Tips Meningkatkan Kinerja Otak Anak

Tips meningkatkan kinerja otak anakKesehatan tubuh harus dipandang dalam dua matra, kesehatan jasmani dan rohani. Dalam tubuh sehat terdapat pikiran yang jernih. Tubuh sehat akan meningkatkan kinerja otak. Hal ini akan menunjang peningkatan kemampuan intelektual maupun prestasi belajar anak di sekolah.

Kesehatan jasmani anak ditingkatkan dengan asupan makanan sehat dan bergizi. Berolahraga secara teratur. Hal itu belumlah cukup tanpa didukung oleh perawatan terhadap kesehatan rohani. 

Otak menjadi organ untuk kelangsungan berbagai aktivitas anak, terutama untuk kegiatan belajar.

Tak dapat dipungkiri, aktivitas anak sehari-hari sering membuat anak menjadi stres dan trauma. Jika dibiarkan lama kelamaan otak anak akan mengalami degradasi dimana terjadi penurunan kinerja otak. Hal ini akan berdampak buruk terhadap hasil belajar siswa.

Untuk meningkatkan kinerja otak anak dapat dilakukan beberapa alternatif tips seperti berikut ini:

1.Membaca buku hiburan

Membaca tidak hanya buku pelajaran di sekolah semata. Akan tetapi juga bacaan atau informasi yang bersifat hiburan, sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan anak. 

Pilihlah buku, majalah atau novel yang disukai. Bacaan seperti ini menjadi menu otak yang lezat dan mampu meningkatkan kesegaran otak.

2.Mengunjungi tempat baru

Mengunjungi tempat yang baru akan mengurangi stres akibat aktivitas belajar yang padat dan melelahkan. Tempat baru tidak mesti pergi ke tempat yang jauh. 

Namun tempat yang belum pernah atau jarang dikunjungi di sekitar anak, sudah cukup berarti untuk mengembalikan kebugaran otak anak.

3.Motivasi kalimat positif

Kalimat yang diucapkan oleh anak atau teman lain besar pengaruhnya terhadap motivasi anak. Kebiasaan mengucapkan atau mendengar kalimat negatif akan mempengaruhi kesegaran otak. 

Oleh sebab itu otak perlu di-stimulan melalui kalimat-kalimat positif yang dapat membangkitkan motivasi belajar bagi anak.

4.Beribadah dan berdoa

Otak juga perlu olahraga. Meditasi terhadap otak penting dilakukan oleh anak. Salah satunya adalah meditasi saat beribadah. Khusuk dalam melaksanakan shalat dan berdoa ternyata menjadi olahraga otak yang baik sekaligus cara untuk menyehatkan otak anak.

5.Bergaul di lingkungan kondusif

Lingkungan pergaulan di sekitar akan mempengaruhi kesehatan otak anak. Usahakan anak memilih lingkungan yang sehat dan asri. 

Memilih pergaulan sosial yang positif agar otak lebih kondusif. Bergaul di lingkungan sosial yang kondusif menjadikan otak anak berpikir optimis sehingga kondisi otak menjadi kreatif.

6.Melakukan curhat

Kegiatan belajar yang padat, masalah belajar yang dihadapi semakin banyak akan menjadikan anak mudah stres. Lama kelamaan hal ini akan menurunkan kinerja otak anak.

Curhat akan menjadi alternatif untuk menyalurkan rasa kalut, marah atau kesal. Oleh sebab itu anak dapat memilih tempat curhat. Kepada orangtua, teman, saudara atau orang lain yang dapat dipercaya. 

Dengan melakukan alternatif di atas diharapkan otak anak menjadi sehat dan rileks. Kinerja otak akan meningkat dan prestasi belajar anak akan dicapai secara optimal.***