Faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Keringat

Faktor memengaruhi pengeluaran keringat – Anda mungkin sering mendengar alasan seseorang untuk berolahraga di pagi ataupun sore hari. Katanya sekadar mengeluarkan keringat kotor. Kalau begitu, tubuh berkeringat itu baik dan pertanda sehat.

faktor berpengaruhi,pengeluaran keringat

Hampir semua permukaan tubuh manusia ditutupi oleh kulit. Oleh sebab itu pengeluaran keringat berlangsung hampir di seluruh permukaan tubuh. Keringat keluar melalui pori-pori kulit.

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi penting bagi manusia.

Keringat sebagai ekskret yang dikeluarkan kulit merupakan sisa metabolisme jaringan tubuh yang bersifat racun.

Perlu juga diketahui bahwa selain sebagai ekskresi, kulit berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya dari kerusakan fisik berupa gesekan, penyinaran, kuman penyakit dan zat kimia.

Selain itu kulit juga mengurangi kehilangan air, menerima rangsangan dari luar dan mengatur suhu tubuh.

Pengeluaran keringat oleh tubuh melalui pori-pori kulit sebenarnya berfungsi untuk menjaga stabilitas suhu dalam tubuh sehingga tetap normal.

Jika suhu tubuh terlalu tinggi maka keringat akan menyerap kalor yang ada dalam tubuh melalui permukaan kulit sehingga suhu tubuh menjadi stabil.

Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan kulit jangat (dermis) dan bermuara pada pori-pori kulit.

Ada 4 faktor utama yang memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh manusia, yaitu:

1.Suhu lingkungan sekitar

Kelenjar keringat terdiri dari kelenjer ekrin yang mengeluarkan keringat akibat peningkatan suhu dalam tubuh maupun lingkungannya.

Ketika berjemur di tengah terik sinar matahari orang akan banyak mengeluarkan keringat dan merasa haus.

Ini disebabkan oleh aktivitas kelenjar ekrin pada kelenjar keringat pada bagian kulit jangat.

2.Jenis aktivitas seseorang

Banyak sedikitnya pengeluaran keringat juga ditentukan oleh jenis aktivitas seseorang.

Pekerja berat dan olahragawan lebih cenderung banyak mengeluarkan keringat.

Sebab, aktivitas seperti ini akan meningkatkan suhu dalam tubuh seseorang sehingga tubuh perlu menyerap kalor dan mengeluarkannya melalui pori-pori kulit.

3.Gejolak emosi

Orang yang sedang mengalami gejolak emosi sering mengeluarkan keringat yang banyak.

Misalnya saat mengalami perasaan gembira yang berlebihan (euforia).

Kegembiraan berlebihan ini akan memacu kelenjer keringat untuk memproduksi keringat yang banyak.

4.Hipotalamus

Hipotalamus terdapat di bagian otak untuk mengendalikan kelenjer keringat.

Aktivitas hipotalamus akan menentukan banyak sedikitnya pengeluaran keringat.

Hipotalamus sebagai pengendali fungsi tubuh sangat peka terhadap suhu sehingga dapat merangsang pembentukan keringat pada kelenjar keringat. 

Berkeringat dalam batas wajar tentulah sangat baik namun keringat keluar terlalu berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh.

Orang akan cepat merasa haus karena banyak kehilangan garam dalam darah.***