Tips Mudah Melatih Kecepatan Membaca
Tips mudah melatih kecepatan membaca - Salah satu
ciri budaya masyarakat modern adalah membaca. Kegiatan membaca sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan
sehari-hari. Namun kegiatan ini belum begitu membudaya di tengah sebagian
masyarakat.
Umumnya hal ini dilakukan oleh sebagian pelajar dan
mahasiswa yang akan mengikuti ulangan atau ujian. Ini menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bukan rahasia lagi bahwa budaya membaca bangsa Indonesia masih rendah jika
dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Disinyalir bahwa, salah satu penyebabnya adalah rendahnya kemampuan memahami
apa yang sudah dibaca.
Istilah lainnya, kecepatan membaca masih rendah. Rendahnya kecepatan membaca sering disebabkan oleh kesalahan dalam membaca. Berikut adalah kesalahan umum yang sering dilakukan :
Foto : kecepatan membaca (matrapendidikan.com)
Pada umumnya kegiatan membaca dilakukan di saat waktu senggang atau sekadar mengisi waktu lowong. Bahkan dilakukan saat-saat yang terpaksa dimana ada kegiatan yang mengharuskan membaca.
Istilah lainnya, kecepatan membaca masih rendah. Rendahnya kecepatan membaca sering disebabkan oleh kesalahan dalam membaca. Berikut adalah kesalahan umum yang sering dilakukan :
1.Mata sering terfokus pada
kata-kata asing atau kalimat
yang menarik sehingga mata
tidak fokus lagi kepada kalimat yang seharus dibaca.
2.Membaca secara zigzag dan
tidak runtut sehingga kalimat yang mesti dibaca menjadi tertinggal.
3.Sering melafalkan kata
yangg dibaca dalam hati pada waktu bersamaan sehingga memperlambat waktu baca.
Sehubungan
dengan hal di atas, pengelola kursus membaca MindWorks, di Inggris, Ken Shear mengemukakan, orang dewasa
rata-rata membaca 250 kata permenit. Setelah 36 jam, daya ingat yang tersisa
dari apa yang dibacanya itu tinggal 10 %.
Itu artinya, orang yang membaca 1 jam hanya menguasaai bahan yang dibaca selama enam menit. Mengapa sedikit sekali penguasaan bahan yang telah dibaca?
Itu artinya, orang yang membaca 1 jam hanya menguasaai bahan yang dibaca selama enam menit. Mengapa sedikit sekali penguasaan bahan yang telah dibaca?
Lebih
jauh, Shear menyebutkan, kebanyakan orang dalam mebaca mengunakan otak kirinya.
Wilayah otak kiri, menurutnya, biasanya membaca dengan pola analisis, harfiah,
dan linear. Sementara otak kanan mampu melakukan pemahaman secara simbolik dan
spasial serta mudah menangkap makna intuitif dan metafhor.
Maka
shear menyarankan agar digunakan kedua belah otak ini secara bersamaan maka membaca
sekaligus memahami teks bisa dilakukan dengan kecepatan lebih.
Nah,
berikut ini dikemukakan bagaimana melatih
kecepatan dalam membaca;
1.
Libatkan otak belahan kiri dan kanan dalam membaca.
2. Biasakan membaca bahan bacaan dengan runtut dari samping kiri ke samping
kanan.
3.
Kalau perlu gunakan jari tangan atau benda lainnya (misalnya pensil) untuk
mengikuti baris-baris kalimat bahan bacaan tersebut
4.
Biasaakan mata untuk terlibat dalam rute membaca secara tertetib, namun hal ini
tergantung pada koordinasi mata, jari dan otak.
Demikian
sepintas kilas bagaimana tips melatih kecepatan membaca. mudah-mudahan dengan
meningkatnya kecepatan membaca membuat kita terbiasa membaca dan membudaya
dalam kehidupan sehari-hari.