Mengintip hubungan asmara ala anak smp - Apa
kabar sahabat matrapendidikan.com semua? Terasa
lama tidak memperbaharui artikel postingan. Kali ini akan tampil dengan artikel
postingan di template baru. Mengintip hubungan
asmara anak SMP.
Masa smp adalah masa penting bagi seorang anak (matrapendidikan.com)
Pergantian template? Lebih tepatnya, kembali ke template yang pernah dipakai sebelumnya. Sekadar menciptakan penyegaran.
Kita sudah bisa memperkirakan berapa usia anak SMP. Normalnya, antara umur 13 sampai 15 tahun. Masih mentah kalau mereka sudah mengenal asmara pada rentang usia remaja awal ini.
Namun faktanya memang demikian. Banyak di antara mereka yang sudah menjalin hubungan asmara. Barangkali, itu yang dikatakan cinta monyet. Hanya sekadar merasakan kesenangan. Merasa senang memperhatikan dan diperhatikan oleh lawan jenisnya.
Bagaimana
sikap sobat jika yang mengenal cinta monyet itu murid, anak, adik, atau keponakan
sobat?
Terus
terang, sejak dulunya uda tidak pernah melarang siswa usia SMP menjalin
hubungan asmara. Alasannya?
Pertama:
fungsi guru adalah mendidik, membimbing dan mengarahkan. Fungsi melarang
dilakukan apabila sikap dan prilaku siswa tersebut melanggar norma yang berlaku
di sekolah.
Pendek kata, merugikan dirinya sendiri maupun temannya. Apakah hubungan asmara versi anak SMP itu melanggar norma dan aturan sekolah?
Pendek kata, merugikan dirinya sendiri maupun temannya. Apakah hubungan asmara versi anak SMP itu melanggar norma dan aturan sekolah?
Kedua,
uda juga mengalami hal sama ketika masih
SMP dulu. Ini jujur saja. Wah, ketahuan nieh Uda! Dulu semasa SMP, uda tidak
pernah dilarang oleh guru maupun orangtua. Yang dilakukan guru dan orangtua
adalah membimbing dan mengarahkan siswa supaya bersikap dan bertingkah laku
sebagai anak sekolah.
Sesuai aturan dan norma yang berlaku. Mengenal lawan jenis itu pada masa SMP tidak dilarang namun jika sudah terlanjur diarahkan untuk menambah semangat belajar!
Sesuai aturan dan norma yang berlaku. Mengenal lawan jenis itu pada masa SMP tidak dilarang namun jika sudah terlanjur diarahkan untuk menambah semangat belajar!
Nah,
sanggupkah sobat melarang atau mencegah murid, anak, adik atau keponakan yang
masih SMP, sudah mengenal asmara? Jika tidak sanggup, tentulah kita berusaha
membimbing dan mengarahkan mereka untuk mencapai prestasi belajar dan meraih
cita-citanya.
Kalau
uda, sebagai orangtua maupun guru, tidak sanggup mencegah dan melarangnya!
Kalau cinta sudah tumbuh dihati mereka pada masa usia pra-remaja, sulit untuk
melarang dan mencegahnya.
Memang,
anak sekarang pintar-pintar. Mereka bisa bikin seribu siasat dan strategi
mengamankan posisinya dalam menjalin hubungan asmara. Berbeda dengan jaman dulu
yang belum mempunyai alat komunikasi yang canggih... Nah, selebihnya diserahkan
kepada sobat pengunjung melalui form komentar di bawah ini.***
Pertamaxnya saya amanin dlu ya mas
BalasHapusOk gan...Silahkan boyong ke markasnya...
Hapuswah anak jaman sekarang udah suka pacaran ya mas, hehehe ada-ada aja ya. Pasti masih malu-malu kucing ya :D
BalasHapusSepertinya pacaran masa sekolah sudah sejak zaman dulu, mbak. Hanya saja jaman sekarang lebih terbuka sehingga mudah diintip..hehehe...
Hapusiya bener juga ya mas, anak sekarang udah terang-terangan pacaran nya. Berarti udh nggak perlu di intip lagi, tapi perlu dilihat hehehe :D
HapusHm, begitu ya mbak? Oke deh...Dilihat. Tapi dikhawatirkan kita ketularan, mbak Rin...hehehe...
Hapusiya nggak apa-apa mas. Kan mas uda sudah punya istri. Nanti pacarannya sama istri di rumah hehehe :D
HapusWah, benar banget mbak. Istri baru 1, anak hanya 5....eh, kebalik. Istri hanya 1 dan anak baru 5...
HapusSesuai perkembangannya memang masa pubertas anak mulai melirik lawan jenis. Kalau dulu saya SMP masih malu-malu dan belum berani pacaran mas .. hehehe
BalasHapusDinamika perkembangan zaman sepertinya mempengaruhi perkembangan masa pubertas anak, mas Is. Heheh...kalau dibilangin pacaran sama si A, mungkin nangis waktu itu ya mas?
HapusBarangkali juga gitu mas, kemajuan teknologi informasi membuat budaya luar mudah sekali masuk dan seolah-olah seperti budaya sendiri, sehingga sekarang anak SMP-pun berani pacaran ..
HapusKita tidak sanggup menghalau budaya luar akibat kemajuan teknologi informasi itu mas. Barangkali yang perlu kita upayakan sebagai orang tua hanyalah melakukan kontrol sosial.
HapusAnak sekarang biasanya kalo di bilangin
BalasHapusJawabnya enak aja mas
Emang babe kaga ngalamin muda..apa?
Ya, mas Pur. Itu juga barangkali yang menjadi dasar mengapa pola melarang atau mencegah tidak mungkin dilakukan lagi pada zaman sekarang, mas...
Hapusoleh karena nya...komunikasi yg indah antara orang tua dan anak amat berperan ya mas...
Hapusselain itu omongan kita hendaknya di iringin dg contoh atau perbuatan yang nyata..
kalo kata anak sekarang jangan CUMA 'omdo' aja..hehhe
Setuju mas. Komunikasi harmonis penting sekali dengan anak pra usia remaja. Saya dulu pernah nulis, orang tua gaul, bisa. Ini salah satu langkah untuk mendekatkan diri dengan mereka.
HapusSMP udah mulai gede ya mnurutku wajar sih hehe
BalasHapusIya ya, Gan...? Namun yang penting dapat menambah semangat belajar, tidak melanggar aturan, norma yang berlaku. Sebab, belajar lebih utama demi mewujutkan cita-cita...
HapusZaman sekarang emang aneh ya mas, tidak seperti dulu.. Kalau sekarang SMP udah dewasa sebelum waktunya.. Kalah trend ya orang dulu.. saya juga bingung
BalasHapusBenar mas, Achmad...Akan tetapi, selaku kakak, orang tua, guru, atau paman dari sang anak SMP itu, harus berusaha lebih mahir menjadi pengarah dan pembimbing mereka jika tak ingin dikibulinya, mas. Begitu menusut Uda...
HapusSekarang malah lebih meningkat mas bukan lagi dari smp dari sekolah dasar saja sudah banyak..kalau di ingatkan katanya yang nhingatin kurang gaul...kan sekarang lebih pinter2
BalasHapusHahaha...memang begitu faktanya, mbak Indah. Kita dibilang ga pernah mudalah, kurang gaullah, dan masih banyak yang lain. Mendingan kita CS saja dengan mereka....
Hapuskalau di iyakan wah parah jadinya
HapusDi iya kan, maksudnya sebagai langkah awal untuk mendekatkan hati dengan anak sehingga mudah mengawasi mereka mbak.
Hapustumben nih mas uda topiknya seputar percintaan, jadi inget semasa smp paling cuma sebatas iseng lirik-lirik lawan jenis aja wkwkwk
BalasHapusSekadar menyuntik semangat ngeblog mbak Elsa, hehehe...
HapusSusah nie Pak kalau menyangkut masalah psikologis dan sosial seperti ini. Saya rasa seluruh elemen masyarakat harus ikut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak
BalasHapusBenar sekali, pak Hendrik...Kontrol sosial perlu dilakukan oleh semua elemen agar mereka lebih terarah...
HapusHahahaha. Sekarang malah cara berpacaranya cenderung ngawur dan tidak menggunakan akal sehat mas. Di tempat saya anak smp sudah banyak yang melakukan sek bebas..
BalasHapusKurangnya pendidikan agama dan bimbingan orang tua jadi permasalahan utama mas.,
itu pertanda mereka semakin pintar mas. Pintar ngelabuin orang tua. Pintar ngelabuin guru, ngelabui satpol PP, dan orang lainnya...Mudah-mudahan kontrol sosial, tidak hanya dari orang tua namun lingkungan sekitar sangat membantu situasi agar tidak lebih parah mas.
Hapusngeri klo liat gaya pacaran ABG sekarang...
BalasHapusIya, buk. Katanya gaya pacaran modern, gaya pacaran gaul, dsb. Biasanya yang lebih merasakan akibatnya pihak perempuan, buk...
HapusPergaulan anak SMP Pada Zaman sekarang makin menjadi
BalasHapusDengan bergaul yang sedikit Agak bebas, jadi kita orang Tua
Harus waspada untuk menjaga agar jangan sampai terjerumus
Dalam pergaulan yang tak sepantasnya, untuk anak seorang
Pelajar yah Pak Uda. terima kasih atas artikelnya :)
Setuju, mas saud... Itu harus dimulai dari kita sebagai orang tua. Iya kan, mas?
Hapusmungkin karena perkembangan zaman yang semakin canggih Mas Uda :)
BalasHapusIya juga mas. Perkembangan zaman yang semakin canggih ternyata tidak memajukan peradaban manusia. Semestinya berlaku sebaliknya...
HapusTeladan yang baik juga bisa jadi inspirasi dan motivasi tapi kadang juga tidak masuk dalam kategori anak sekarang
BalasHapusKita yakin, mbak....Jika ditemukan di lingkungan kita ada anak melanggar norma, pasti ortu sudah dikibulin, mbak..
HapusSMP udah wajar kayanya mas
BalasHapusWajar dengan pengertian relatif mas Robih...Jika mereka sudah "pandai" pacaran, siapapun nggak bisa melarang. Kecuali mengarahkan dan membimbing mereka dengan norma yang berlaku.
Hapusmungkin karena efect "CJR" yg begitu besar :D wkwk
BalasHapusBisa jadi mbak Dwi...Hehehe...udah lama nggak muncul.
Hapusanak smp sekarang memang sudah mulai suka dengan lawan jenisnya dan itu wajar-wajar saja asal dilakukan dengan cara yang benar, bahkan bisa menunjang semangat untuk belajar yah mas :)
BalasHapusBenar mas Eka. Mungkin itu peran orang tua di rumah lebih dikemukakan. Begitu pula guru dan masyarakat sekitarnya.
Hapuskalo jaman sekarang jangankan SMP usia SD saja dah kenal tuh sama cinta-cintaan, bahkan lebih banyak menjurus ke arah yang negatif. Tak bisa dipungkiri kehadirannya teknologi seperti adanya ineternet mempunyai peranan yang buruk bagi generasi anak muda sekarang kalo kita selaku orang tua tidak mengarahkan ke arah yang baik.
BalasHapusWah, benar sekali mas. Sebagai orang tua tentunya kita berusaha untuk meminimalisir dampak negatif internet tersebut. terima kasih mas...
HapusHeheee selalu senyum aahhh..
BalasHapusYeahh kalau khusunya akuu niih nggk bakalan melarang asalkan masih mematuhi norma" anak SMP
Karena disini adalah salah satu yg pernah mengalaminyaaa
Dan itu sangat menambah srmangat untuk masuk sekolah heheee
Hm, senyum itu membuat kita sehat mbak...qiqiqiqi.
HapusWah, hebat mbak. Pacaran masa SMP dulu menjadi pendorong untuk datang ke sekolah. Malah datangnya selalu pagi-pagi benar supaya ketemu dengan si dia... Namun untuk zaman sekarang, perlu adanya pendekatan agar mereka lebih dekat dengan orang tua. Kami jadi ajang curhat bagi anak2 yang sudah SMP ke atas...Malah ada anak kami yang sudah kuliah, masih curhat sama ortu. Disanalah kita masuk untuk mengarahkan mereka...Asyik jadi ortu tempat curhat anak-anak...Wah, jadi curhat juga ama mbak Muya...
Anak SMP ekarang bukan lagi cinta monyet Da, malah sudah banyak yang terlewat batas. Terkadang kita seagai orang tua was-was melihat perkembangan pergaulan anak-anak jaman sekarang.
BalasHapusSalam
Benar mas Indra. Kita juga melihat pola pacaran mereka yang kelewatan. Namun orang tua si anak tersebut tidak mengetahui....atau memang membiarkan anaknya begitu? Ini menjadi tanda tanya besar, mas Indra. Terima kasih masukannya mas.
Hapushi was here
BalasHapusThanks you had visited, sist...
Hapus