Kurikulum jembatan mutu pendidikan
– Pada hakikatnya, meningkatkan mutu pendidikan sesungguhnya adalah usaha untuk
mendekatkan manusia pada sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan demikian
terdapat keterkaitan langsung antara mutu pendidikan dengan kualitas sumberdaya
manusia.

Dalam konteks pembangunan Indonesia, sumberdaya manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan berketerampilan yang handal. Kemampuan intelektual meliputi kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara
itu kemampuan emosional terdiri dari keimanan dan ketaqwaan, sikap mandiri,
disiplin dan peka terhadap segala bentuk perubahan.
Dengan demikian lembaga pendidikan sebagai wahana untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas harus mampu memberikan bekal kemampuan tersebut.
Dengan demikian lembaga pendidikan sebagai wahana untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas harus mampu memberikan bekal kemampuan tersebut.
Jembatan
penghubung mutu pendidikan dengan sumberdaya manusia adalah kurikulum
pendidikan. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan diwujudkan dalam kurikulum pendidikan.
Kurikulum tersebut harus relevan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mampu menjawab dinamika dan persoalan pembangunan yang tengah dihadapi. Sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa. Mengakomodasi segala bentuk nilai seni dan budaya bangsa.
Kurikulum tersebut harus relevan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mampu menjawab dinamika dan persoalan pembangunan yang tengah dihadapi. Sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa. Mengakomodasi segala bentuk nilai seni dan budaya bangsa.
Tentunya,
kurikulum 2013 diharapkan dapat
mengakomodir semua aspek kebutuhan terkait dengan peningkatan mutu pendidikan
di Indonesia.
Jika tidak, ada harapan kurikulum ini akan mengalami nasib yang sama dengan kurikulum sebelumnya. Terpaksa "diutak-atik" di tengah perjalanan dengan alasan penyempurnaan.***
Jika tidak, ada harapan kurikulum ini akan mengalami nasib yang sama dengan kurikulum sebelumnya. Terpaksa "diutak-atik" di tengah perjalanan dengan alasan penyempurnaan.***
Semoga saja mutu pendidikan di Indonesia semakin baik lagi ya mas sehingga bisa menghasilkan manusia-manusia yang handal.
BalasHapusAmin. Terima kasih dukungannya mas Marnes...
HapusDengan gigih dan semangat yang menggebu para Guru memberikan yang terbaik
BalasHapusUntuk Murid didiknya. bisa menciptakan Generasi penerus Indonesia lebih maju
Sama halnya dengan mas Saud yang memberikan komentar berupa dukungan terhadap kemajuan pendidikan dan blog artikel pendidikan ini. Terima kasih mas Saud.
HapusSemoga dengan kurikulum terbaru (2013)
BalasHapusbisa semakin membuat dunia pendidikan menjadi lebih baik
Amiiin...Terima kasih mas...
HapusWaah semoga aja pendidikan di negeri ini mutunya jadi tambah baik,
BalasHapusTerima kasih mas Yahya....
HapusOkee sama sama pak..
HapusYang pasti harus ada keseimbangan ya mas...antara guru dan murid maksutnya sama2 memberi dan menerima.guru memberi dan murid menerima
BalasHapusTepat sekali mbak Indah. Inilah pembelajaran ideal sesuai kurikulum yang berlaku mbak. Terima kasih...
HapusSetuju, kurikulum adalah jembatan mutu pendidikan.. Sehingga frekuensi penggantian yg sering akan menghambat jalan nya perkembangan mutu.. Kayak gitu yah, uda? :)
BalasHapusYa, begitu kira-kira pemikiran Uda, buk Tika...
Hapussemoga pendidikan diendonesia makin maju mas soal nya jaman sekarang lebih pintar orang bodoh dari pada orang berpendidikan
BalasHapusWah, mas Handri bisa aja. Tapi ada juga benarnya untuk kasus-kasus tertentu ya mas? Makanya uda mengelompokkan menjadi dua golongan orang terkait pendidikan: 1. punya pendidikan (berijazah), 2. berpendidikan (tidak mesti berijazah dan kadang-kadang dianggap seperti orang bodoh). Bukankah begitu, mas Handri?
Hapusjadi seharusnya setiap tahun harus ada peningkatan mutu dalam kurikulum tersebut ya pak, biar pendidikan semakin maju :)
BalasHapusmakasih telah berbagi :D
Kira-kira begitu, buk Indri. Kurikulum itu sama dengan sebuah program terencana. rencana itu mengacu pada peningkatan mutu. Oleh sebab itu kemajuan pendidikan juga tergantung pada kurikulum yang berlaku. Terima kasih buk Indri.
Hapussemoga saja pendidikan di negara kita ini bisa menghasilkan anak-anak bangsa yang berprestasi sehingga bisa memajukan bangsa ini yah mas Uda :)
BalasHapusAmiin... Terima kasih supportnya mas Eka.
Hapusyang parah lagi sekolah sekolah yang ada di pedesaan mas.. selalu tertinggal masalah kurikulum baru.. dulu saya selalu merasakan itu mas .. sedih pokoknya kalau di desa mas...
BalasHapusKebanyakan dia daerah saya malah guru itu hanya mengajar saja tapi tidak mendidik :)
HapusMembaca tulisan ini mengingatkan kepada kita semua tentang peranan penting kurikulum yang dapat menjadi penjebatan mutu pendidikan ya Uda. Dan hal ini tidak bisa di remehkan. Trims sharingnya.
BalasHapusSalam wisata
Kemarin sudah sempat nulis komentar di sini tapi hilang mas..
BalasHapusHmmn kurikulum memang harus yang relevan ya mas???
Soal ini saya kurang begitu ngerti
He he he yang begini kok kepingin jadi guru
ada juga yang bilang kalau ilmu jendela dunia :D
BalasHapusKalau tidak update kurikulum bisa ketinggalan terus Mas, perkembangan kurikulum membuat para siswa akan semakin maju sesuai dengan perkembangan jaman :)
BalasHapusMoga semakin maju
BalasHapusseharusnya kurikulum tidak hanya berupa teks tulisan saja ya mas, akan tetapi juga perlu adanya implementasi yang nyata oleh guru, siswa, dan element masyarakat sekolah ;)
BalasHapusDitunggu post tebarunya kang :D
BalasHapusKunjungan sore Pak Uda kembali simak dan baca artikelnya tentang Kurikulum
BalasHapusMutu pendidikan siswa, Siswa dari Pak Uda sudah pastinya akan terlahir siswa
Yang pandai, karena Guru seorang Guru yang Arip bijakasana pandai dan mahir
Dalam bersosialisasi dengan segala pengetahuan dan pendidikan. salam hormat selalu Pak Uda
muridnya jadi tmbh pintar jika gurunya slalu memprbaiki kurikulum...:)
BalasHapusane terus terang nggak paham sama kurikulum sob. Ane pokoknya asal berangkat seklolah aja sudah seneng sob
BalasHapus