Komite sekolah identik dengan
uang (?) – Pada artikel terdahulu sudah dibahas dasar
hukum pembentukan lembaga komite sekolah. Namun kesempatan ini dikemukakan
masih adanya anggapan keliru terhadap keberadaan lembaga mandiri yang disebut komite sekolah ini.
Keberadaan komite sekolah diharapkan dapat menciptakan iklim yang bagus dalam menunjang terselenggaranya proses pendidikan di lembaga sekolah. Sampai saat ini, komite sekolah telah berumur 12 tahun sejak diundangkan.
Baca : Dasar Pembentukan Komite SekolahSejauhmana citra komite sekolah di mata orang tua dan masyarakat pada umumnya?
Tak
dapat dipungkiri, masih terdapat anggapan keliru terhadap lembaga yang tidak
memiliki kantor di sekolah ini. Nama boleh berubah tapi esensinya masih sama
dengan sebelumnya. Mengurus iuran atau sumbangan terhadap sekolah.
Komite
sekolah dianggap sebagai badan yang menjadi ujung tombak pihak sekolah yang
difungsinkan pada waktu tertentu. Pihak sekolah hanya butuh komite sekolah saat
menghadapi masalah internal di sekolah, masa penerimaan peserta didik baru atau
penetapan iuran/sumbangan pendidikan.
Dulu,
semasa bernama BP3, lembaga ini diidentikan dengan uang. Setiap ada pertemuan
dengan pihak sekolah pastilah menyangkut iuran atau sumbangan uang terhadap
sekolah. Ini sudah melekat erat dalam benak para orang tua.
Kalau ada orang tua/wali murid yang dipanggil rapat pastilah lebih banyak membicarakan uang.
Kalau ada orang tua/wali murid yang dipanggil rapat pastilah lebih banyak membicarakan uang.
Tentu
saja tidak demikian semestinya dalam era reformasi ini. Seperti diketahui, perekrutan
pengurus mulai dari ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris dan anggota
hendaknya benar-benar melalui musyawarah dan mufakat dengan mengikuti prosedur
yang ditetapkan dalam keputusan menteri pendidikan nasional.
Tentu
saja, perwakilan orang tua murid, komunitas sekolah (guru, OSIS), tokoh
masyarakat/tokoh pendidikan adalah orang yang benar-benar mengerti program
pendidikan di tingkat sekolah, memahami tugas dan fungsi lembaga komite
sekolah.
Sebab,
mereka ini adalah perwakilan dari orang tua/wali murid yang akan menyampaikan
segala aspirasi kepada pihak sekolah dalam menjalankan proses pendidikan. Menjali njembatan penghubung komunikasi antara orang tua/wali murid dengan pihak
sekolah.
Tokoh
masyarakat, tentunya sangat banyak di tengah masyarakat di sekitar sekolah.
Namun lebih diutamakan tokoh masyarakat yang mengerti seluk beluk pendidikan,
tugas dan fungsi komite sekolah, mempunyai akses yang luas ke seluruh instansi
pemerintah dan swasta, dan almamater sekolah.
Dengan
demikian, masyarakat tidak lagi mengidentikkan komite sekolah dengan iuran atau
sumbangan pendidikan terhadap sekolah. Sebaliknya menjadi lembaga yang
benar-benar mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagaimana yang
diamanatkan undang-undang.***
Saya memang sering mendengar sebutan atau istilaj KOMITE SEKOLAH. Namun belum mengetahui apa manfaat dari KOMITE SEKOLAH ini. Syukurlah sudah dibahas walau secara general atau secara umum aja mengenai KOMITE SEKOLAH ini. Dalam pemahaman saya yang awam ini Komite sekolah memang identik dengan urusan duit atau uang karena menyangkut dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. Makasih UDA AWAK sudah memberikan pencerahan mengenai KOMITE SEKOLAH ini
BalasHapusIya, itu bisa dimaklumi mas Asep. Kalau ada panggilan pihak sekolah dan komite sekolah, ujung-ujungnya sering masalah duit mas Asep.
Hapussaya sebagai guru yang udah lama mengundurkan diri, juga mengakui bahwa pemikiran masyarakat tentang Komite Sekolah memang demikian, tapi...ya emang begitu seh...banyak Komite sekolah yang justru menjadi perpanjangan tangan sekolah untuk melegalkan pungutan biaya pada siswa...komite lebih sering tidak berpihak pada kenyataan orang tua siswa....ngga semuanya juga kale...ya
BalasHapusMudah-mudahan tidak banyak yang demikian mas...hehehe...
HapusIya ya mas
BalasHapusKnapa tetep ujungnya duit2 ,jg.. :)
Mungkin karena pihak sekolah melibatkan komite hanya ketika terbentur masalah duit aja, mas...hehehe.
Hapusitulah indonesia, sangat sensitif bila bicara tentang uang haha
BalasHapusperlu pengenalan atau penyuluhan lebih agar masyarakat paham
Disini pentingnya keterbukaan komite sekolah untuk mengemukakan masalah komite sekolah secara gambang dan terbuka mas Intan. Jika tidak maka akan terjadi kesalahpahaman antara komite sekolah dengan para orang tua/wali murid...
Hapussedari dulu memang identiknya sudah seperti itu ya pak, tapi kalau misal ada keterbukaan data, tentang pemakaian dana misalnya, mungkin itu bisa merubah mindset banyak orang...mungkin sih itu juga :)
BalasHapusBetul mas Jery. Istilah sekarang, mungkin bersifat transparansi ya mas?
Hapus