Ide menulis sering berawal dari masalah
– Dalam kehidupan, mustahil rasanya seseorang dapat mengatasi masalah tanpa
masalah. Artinya, setiap orang akan menghadapi masalah dalam upaya mengatasi
masalah yang sedang dihadapi. Karena hidup itu adalah rangkaian masalah yang perlu diselesaikan satu persatu secara
bertahap.
Namun demikian, masalah yang dihadapi tidak berarti harus dihindari. Apalagi untuk ditakuti. Justru sebaliknya, masalah tersebut harus dikelola. Dimanfaatkan menjadi sesuatu yang dapat mematangkan keterampilan. Katakanlah, keterampilan dalam mengatasi masalah.
Bagi sebagian orang, masalah boleh jadi menjadi awal untuk melahirkan sebuah kreasi atau ide untuk menulis. Mencurahkan asal muasal masalah sampai ditemukan jalan keluarnya. Terciptalah sebuah tulisan atau artikel berupa opini, tips dan cara mengatasi atau melakukan sesuatu.
Kemudian disajikan kepada pembaca. Di media cetak maupun media jaringan internet. Dalam hal ini adalah blog.
Bagi sebagian orang, masalah boleh jadi menjadi awal untuk melahirkan sebuah kreasi atau ide untuk menulis. Mencurahkan asal muasal masalah sampai ditemukan jalan keluarnya. Terciptalah sebuah tulisan atau artikel berupa opini, tips dan cara mengatasi atau melakukan sesuatu.
Kemudian disajikan kepada pembaca. Di media cetak maupun media jaringan internet. Dalam hal ini adalah blog.
Baca juga: Menulis Artikel di Media Cetak atau Blog
Tanpa
disadari, ketika menghadapi masalah, orang ingin curhat kepada orang lain.
Namun terkadang keinginan itu mundur seketika dengan berbagai alasan. Ketika
itulah muncul keinginan curhat kepada kertas.
Diambil pena kemudian digoreskan semuanya pada kertas. Kertas disini, boleh jadi buku diari.
Seorang
penulis atau pun blogger, momentum ini berakhir pada penyalaan computer/laptop
dan aplikasi lainnya untuk menulis masalah yang sedang dihadapi. Siapa tahu
dengan cara ini, orang lain yang berkunjung ke blog dapat membantu mengatasi
permasalahan yang dihadapi tersebut.
Jangan lupa baca: Menulis Itu Gampang Susah
Wajarlah, jika dikatakan bahwa kebanyakan ide menulis berawal dari sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh seseorang. Termasuk admin matrapendidikan.com sendiri. Bagaimana dengan Sobat?***
Berati kalau sering menulis, penulisnya punya banyak masalah yah Uda. hehehe #becanda
BalasHapusNah mulai sekarang perbanyaklah masalah biar bisa nulis banyak, tapi gak harus pergi ke pegadaian lho yang katanya menyelesaikan masalah tanpa masalah :D #just kidding
HapusWah Mas Marnes ide cemerlang nih tt3tt3tt3 ... lho ya kalau bisa jangan banyak masalah ya MAS Ridha..? semoga bisa nulis apa saja walaupun tanpa masalah ini kan Pak Uda sebagai perumpama an saja Ya Pak
HapusBukan mustahil seperti itu, mas Ridha...Ya, masalahnya itu masalah yang enak-enak dan disukai..hehehehe..
HapusHayoo...perbanyak masalah yang bagus-bagus biar banyak yang ingin ditulis tanpa perlu ke pegadaian, mas Marnes...hihihi...
HapusTapi bukan masalah yang berat-berat, mas Saud...Masalah yang ringan aja...hehehe...
HapusIya bener juga ya pak guru, ketika seseorang sedang mendapati masalah tentu ia akan berusaha keras untuk bisa mencari solusi demi menyelesaikan permasalahannya. Dan yang pasti masalah bukan untuk dihindari tapi harus dihadapi dan dikelola dengan tepat.
BalasHapusPengalaman menemukan dan memecahkan masalah, justru sering menjadi sebuah tulisan, mas Marnes. Ini banyak kita baca di blog sahabat kita. Misalnya, trafik rendah. Mengapa rendah? Ternyata begini, ternyata begitu sebabnya...Rupanya masalah tersebut dihadapi oleh sahabat kita dengan tepat...
Hapusbetul sekali Pak Uda ide untuk saya menulis terkadang seperti yan Bapak tulis di artikel ini.. tapi kalau mengenai masalah pribadi sih gak saya tulis di posting, ya paling lihat masalah sisi yang ada di sekitar kita saja ya Pak?
BalasHapusBiasanya kalau masalah pribadi ditulis dalam blog diary ya mas? Saya juga begitu koq mas...
HapusBiasanya jika ide basic berasal dari masalah yang sedang Booming atau sedang "in" di media massa bisa menguntungkan traffic blog kita. Karena niche, sekaligus keyword yang dibidik banyak yang dicari. Selain itu menulis berdasarkan case (kasus) yang sedang ramai di bciarakan masyarakat bisa membuat blog kita semakin dicari banyak orang. Setujuuuuuuuuu bangedssss
BalasHapusWah, cemunguds banget mas Asep...hehehe. Blog kita akan ramai dan dicari pengunjung. Masalah baru akan muncul, kalau kata kunci kita kalah dalam persaingan, ya mas Asep?
Hapuskadang yang menjadi hambatan menjadi penulis adalah tanpa adanya topik yang mau kta bahas, maka dari itu jika kita ingin menjadi penuls blog maupun yang lain, kita harus pintar2 memunculkan ide baru dan mengemas semua kata-kata itu dengan baik sehingga mudah dipahami,, makasih infonya gan
BalasHapusSetuju sekali, mas Purnama...Mungkin menulis itu semacam keterampilan; menemukan ide, menulis dan menerbitkan ide. Sehingga kita perlu berlatih terus tanpa henti.
Hapusbiasanya kalau hasil tulisan dari sebuah pengalaman ataupun masalah nilai tulisannya sangat orsinil dan mampu dipertanggung jawabkan, jika ada pertanyaan bisa menjawab lugas karena sangat menguasai materi, berbeda jauh jika tulisan yang dicari karena mengikuti trend dan banyak jiplak.. kurang lebih begitu ya pak guru..
BalasHapusIya, sependapat dengan mbak Santi. Artinya, kita justru lebih menguasai materi karena ditulis berdasar masalah yang dihadapi sendiri. Tentu saja sifatnya masih relatif, mbak...
HapusBenar Da, permasalahan sekarang itu kita sering susah membedakan mana tulisan yang bermanfaat bagi kita, atau bagai orang lain.. Justru kadang-kadang dengan keasyikan dan memperturutkan hobi menulis, seseorang itu sering lupa kaidah dan adab dalam menulis itu sendiri, walaupun sebuah tulisan di status sosmed.. heheheh..
BalasHapusBermanfaat atau tidak sebuah tulisan bagi diri kita maupun orang lain, itu relatif sifatnya mas Raaifa. Bagi si A mungkin sebuah tulisan kurang bermanfaat karena tidak menyentuh kepentingannya, namun bagi si B boleh jadi sangat bermanfaat.
HapusBarangkali, yang perlu kita pertimbangkan adalah adab dan etika menulis, sekali pun itu di media sosial...
saya juga sering banget membuat artikel karena bermasalah,jadinya artikel pertanyaan deh.hehehe
BalasHapusBarangkali itu termasuk jenis artikel solusi ya mas? Ada masalah yang dihadapi namun sudah ditemukan juga jawabannya karena rajin bereksperimen..
Hapuswah saya musti cari banyal masalah nih pak guru untuk mengisi artikel blog saya :)
BalasHapusKalau begitu, saya juga akan ngikut mas Danish deh...hehehe. Banyak masalah, berarti banyak ide untuk dituliskan...
Hapus