Tips Menerapkan Budaya Hemat dalam Keluarga

Tips menerapkan budaya hemat dalam keluarga -  Kondisi ekonomi masyarakat, terutama keluarga menengah ke bawah masih belum pulih.

Hal ini sehubungan dengan gejolak ekonomi yang ditandai dengan naiknya harga barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder, menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Bahkan kondisi ini bakal semakin rumit bila diikuti juga dengan kenaikan jasa, tarif dan bea.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, berbagai cara yang dilakukan oleh masing-masing keluarga. Namun dapat dikelompokkan menjadi dua cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi

Cara ekstensifikasi yaitu menambah sumber pemasukan keuangan bagi keluarga. Menciptakan lapangan usaha baru yang dapat menambah penghasilan keluarga.

Namun yang tak kalah pentingnya adalah cara intensifikasi sumberdaya yang dimiliki.

Dalam hal ini adalah melakukan penghematan, pemangkasan anggaran keluarga sampai kepada perawatan sumberdaya yang dimiliki keluarga.

Kebiasaan berhemat bagi anggota keluarga merupakan sebuah budaya yang baik.

Budaya hemat akan membantu keluarga dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan ekonomi keluarga.  

Hemat bukan berarti pelit. Hemat diartikan sikap dan tindakan menempatkan sesuatu berdasarkan kebutuhan dan keperluan, bukan berdasar keinginan. 

Semua anggota keluarga dapat membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan keperluan urgen dan mana pula yang hanya sekadar keinginan.

Untuk menerapkan budaya hemat di lingkungan keluarga, kita ikuti tips berikut ini:

1.Gunakan sesuatu di mana dan kapan perlu saja

Menggunakan sesuatu di lingkungan keluarga perlu dipertimbangkan urgensinya.

Sebagai contoh, padamkan lampu listrik di rumah jika tidak digunakan. Begitu pula alat-alat yang menggunakan energi listrik. 

Penggunaan energi listrik di rumah tangga jelas berkaitan dengan biaya rekening yang akan dikeluarkan setiap bulan.

Contoh lain, untuk menekan biaya pengeluaran dari sektor bahan bakar minyak (BBM) gunakan kendaraan dimana dan kapan perlu saja.

Mungkin saja perlu mempertimbangkan untuk bepergian yang tidak terlalu penting jika dibanding dengan keperluan lainnya.

2.Gunakan prinsip kesederhanaan

Jika ada yang lebih sederhana kenapa mesti dicari yang lebih mewah dan merepotkan.

Sederhana itu sebaik-baik perkara atau persoalan. Berpakaian sederhana, tidak perlu berpakaian yang mewah. 

Toh, kalau sudah ganteng dan cantik, dengan pakaian sederhana pun akan tetap terlihat lebih mempesona. 
Baca juga: Pola Hidup Sederhana dalam Keluarga
Begitu pula hal makanan dan minuman keluarga. Jika masih bisa dibuat oleh keluarga kenapa mesti harus dibeli.

Makanan dan minuman yang dibuat justru memerlukan biaya yang lebih irit dan memuaskan. 

Terutama untuk keluarga besar seperti keluarga admin sendiri.

3.Merawat segala peralatan dan perlengkapan

Bagi anak sekolah, perawatan perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah, sepatu, tas, dan lain sebagainya.

Itu akan memperpanjang usia perlengkapan tersebut sehingga dapat menghemat pengeluaran keluarga. 
Baca kembali: Tips Merawat Perlengkapan Sekolah Anak

4.Biasakan menabung

Menabung tak mesti dengan jumlah yang besar. Menabung artinya mengurangi sebagian kecil kebutuhan hari ini untuk digunakan di hari esok.

Minimal dapat menabung di celengan berupa uang atau barang lainnya yang bisa disimpan untuk waktu lama. 
Baca juga: Cara Melatih Anak Menabung Sejak Dini
Demikianlah empat tips penerapan budaya berhemat dalam keluarga secara intensifikasi. Semoga menjadi bahan inspirasi buat kita semua.***