Belajar pada sifat air
– Bisakah? Tentu saja bisa, namun tergantung sejauhmana penghayatan seseorang
terhadap sifat air. Sifat utama air yang menjadi bahan belajar adalah mencari tempat yang rendah, membasahi, dan
menyerupai wadah atau tempatnya.

Sejak dulu orang sudah mengetahui kalau sifat air itu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat rendah. Atau singkatnya, air mencari tempat yang rendah. Ini analog dengan sifat arus listrik dinamis seperti yang pernah dibahas.
Makanya air itu termasuk fluida (zat alir).
Suatu saat kita tidak akan terkejut, bila air menunjukkan sifat sebaliknya. Air seakan menolak sifat dan kodratnya secara alamiah, sesuai kehendak Sang Penguasa.
Misalnya, air sampai di puncak pohon kelapa yang tinggi. Air naik dari sumur ke atas tabung air di atas tower di rumah.
Air
yang ada dalam buah kelapa bukanlah kumpulan air hujan. Melainkan sari air yang
berasal dari tanah bersama zat dan garam-garam mineral. Mengapa ini terjadi?
Tak lain disebabkan oleh daya hisab daun dan gaya kapilaritas pada batang kelapa.
Tak lain disebabkan oleh daya hisab daun dan gaya kapilaritas pada batang kelapa.
Air
yang jauh sekian ratus meter di bawah permukaan tanah, naik ke permukaan akibat
ditarik oleh jetpam. Atau air sumur
sekian meter di bawah permukaan tanah juga bisa naik ke atas tower karena gaya
tarik mesin pompa air.
Air
sungai, jelas mengalir dari hulu ke muaranya. Hulu adalah bagian tertinggi dari
aliran air. Muara adalah tempat berkumpulnya semua air. Muaranya bisa di danau
atau laut.
Ketika
mengalir dari hulu ke muara, air menampung dan membawa segala sesuatu yang baik
maupun buruk. Tak pernah menolak ketika manusia dan makhluk lain membuang
segala sampah ke dalam sungai.
Bahkan oknum manusia sampai hati meracuni ikan dan habitat yang ada di sungai. Manusia lupa kalau sungai, danau dan laut itu untuk kesejahteraan manusia juga.
Bahkan oknum manusia sampai hati meracuni ikan dan habitat yang ada di sungai. Manusia lupa kalau sungai, danau dan laut itu untuk kesejahteraan manusia juga.
Tapi
ingat, suatu saat air di sungai bisa marah.
Datang banjir melanda. Bahkan menelan korban jiwa dan hewan ternak. Merusak
areal pertanian, dan sebagainya.
Makanya ada himbauan agar lingkungan sekitar sungai jangan dirusak, air sungai jangan dicemari jika tidak ingin bencana seperti disebutkan.
Makanya ada himbauan agar lingkungan sekitar sungai jangan dirusak, air sungai jangan dicemari jika tidak ingin bencana seperti disebutkan.
Hidup
ini sepertinya ibarat air sungai mengalir. Manusia lahir dan dibesarkan di dunia
kemudian suatu saat akan pergi ke muaranya yaitu akhirat. Dalam perjalanan
hidup menuju muaranyanya, penuh liku-liku kehidupan, suka dan duka.
Air
yang mengalir seakan mengajari manusia untuk selalu optimis dalam menjalani
proses kehidupan. Menerima segala garisan dan sutran takdir yang Kuasa. Selalu
ingat pada yang Maha Pencipta dalam suka dan duka kehidupan.
Bersyukur terhadap nikmat yang dilimpahkan, namun tidak berkeluh kesah dengan kesulitan dan cobaan. Di balik kesulitan ada kemudahan… ***
Bersyukur terhadap nikmat yang dilimpahkan, namun tidak berkeluh kesah dengan kesulitan dan cobaan. Di balik kesulitan ada kemudahan… ***
air memang banyak mengandung makna ya pak, sumber kehidupan dan sumber inspirasi, dari air kita belajar, tanpa air kita tak mampu hidup.
BalasHapusmendengarkan suara gemercik air yang mengalir bisa menenangkan hati dan pikiran, terima kasih renungannya pak Guru
Sumber kehidupan dan inspirasi dalam segala aktivitas, mas Buret...
HapusAir juga dapat menjadi kawan dan juga dapat menjadi musuh.
BalasHapusOleh sebab itu manusia harus berlaku bijaksana terhadap air, ya mas...?
Hapusair memang zat yang luar biasanya ya pak, banyak manfaat dan hikmahnya, oya templatenya ganti lagi ya :D
BalasHapusbanyak pembelajaran yang bisa kita ambil dari makhluk hidup lainnya contohnya seprti air ini ya pak? air yang mengalir bisa mengajari manusia agar selalu optimis dalam menjalani kehidupan :)
BalasHapus