Keluarga mutlak sebagai jalur utama pendidikan anak – Keluarga merupakan salah satu pendidikan anak disamping jalur pendidikan sekolah dan lingkungan masyarakat. Peranan keluarga sangat penting dalam membentuk sikap dan karakter anak. Mengapa demikian?
Anak dilahirkan, tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga. Pondasi dan strategi pendidikan karakter yang memadai di lingkungan keluarga akan membuat tugas pendidikan di lembaga formal menjadi tidak semakin rumit.
Keluhan pihak sekolah dan masyarakat terhadap sikap dan karakter anak sekarang ini berawal dari ketidakmapanan orangtua membekali sikap dan karakter pada anak tersebut. Anak yang sering bermasalah di sekolah, terungkap karena kurangnya perhatian kedua orangtua terhanap anak.
Orangtua sering menyerahkan urusan pendidikan anak kepada pihak sekolah semata.
Anak dilahirkan, tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga. Pondasi dan strategi pendidikan karakter yang memadai di lingkungan keluarga akan membuat tugas pendidikan di lembaga formal menjadi tidak semakin rumit.
Keluhan pihak sekolah dan masyarakat terhadap sikap dan karakter anak sekarang ini berawal dari ketidakmapanan orangtua membekali sikap dan karakter pada anak tersebut. Anak yang sering bermasalah di sekolah, terungkap karena kurangnya perhatian kedua orangtua terhanap anak.
Orangtua sering menyerahkan urusan pendidikan anak kepada pihak sekolah semata.
Bagaimana
mau mengembangkan sifat dan karakter anak secara optimal. Kalau pondasinya saja
tidak kokoh dan utuh dibentuk di lingkungan keluarga sejak awal?
Ya,
pendidikan karakter idealnya telah diperkokoh dalam lingkungan keluarga. Guru
yang paling utama hanyalah orang tua mereka. Masa-masa emas anak diawali
bersama orang tua. Contoh dan suri tauladan orang tua sangat mudah merasuk ke
dalam jiwa anak pada masa ini.
Ada
yang spesifik dari pendidikan anak di
lingkungan keluarga. Proses pendidikan berjalan tanpa batas waktu. Selagi anak masih
bersama orang tua, selama itu pulalah berlangsungnya proses pendidikan karakter.
Itu bukan berarti proses pendidikan keluarga akan berhenti ketika anak memasuki
bangku sekolah.
Pendidikan
karakter anak di lingkungan keluarga menyangkut sikap dan moral, budi pekerti
dan akhlak mulia. Orang tua sebagai pendidik utama menjadi acuan bagi anak.
Bagaimana sikap dan karakter orang tua, akan menjadi contoh dan suri tauladan
yang baik dan mudah diikuti oleh anak. Dan ini juga menjadi hal spesifik
pendidikan di lingkungan keluarga.
Bagaimana
jika lingkungan keluarga bukan menjadi pendidikan utama? Misalnya, anak
diserahkan lebih cepat ke pihak kedua. Mungkin karena kesibukan menjalani tugas
rutin mencari penghidupan. Anak diserahkan ke sekolah sebelum waktunya meskipun
dalam perundang-undangan dibolehkan.
Mungkin
pada tahap-tahap awal anak akan menjadi jauh lebih pintar dan memiliki karakter
positif. Namun pada waktunya, besar kemungkinan anak akan menjalani kejenuhan
dalam hidup. Anak pada masa emas, yang diasuh oleh orang atau lembaga lebih
berpeluang untuk menunjukkan sikap mengkritik dan memprotes orang tua.
Sebab,
metode pendidikan karakter yang diterima anak berbeda dengan model yang diterapkan oleh
pihak kedua. Jangan heran jika suatu saat anak berani membangkang pada orang
tua. Jadi, pendidikan karakter pada anak dalam usia emas seyogyanya bertumpu
pada pendidikan di lingkungan keluarga.
ya betul mas, keluarga ada tempat utama dalam pembentukan karakter anak dan mengarahkan minat anak dalam tumbuh kembangnya di dunia pendidikan.. nice post..
BalasHapusDengan begitu tugas pendidikan formal tidak menjadi lebih rumit karena anak sudah dibekali dengan minat dan karakter yang kuat, mas...
HapusYia kalau menurut apa yang Saya dengar, keluarga adalah bingkainya sedangkan sekolah adalah lukisannya... yia meskipun lukisanya bagus kalau bingkainya juga jelek, lukisannya juga akan kelihatan jelek...
BalasHapusnyambung, apa nggak yia? hehehe...
Itu nyambung banget, mas CC. Keluarga adalah bingkai pendidikan karakter anak. Di sekolah akan dilukis supaya lebih bagus. Artinya, karakter anak akan diperbagus melalui pendidikan sekolah...
HapusSetuju mas Uda, bila saat di sekolah kita percayakan penuh pada pihak pendidik di sana, sedangkan peran aktif orang tua di rumah yg menjdi dasar dan utama :)
BalasHapuskalu di rumah tugas orang tua untuk mendidik, kalau disekolah diserahkan sepenuhnya oleh pendidik atau guru, betul nggak?
BalasHapusbisa jadi
Hapusbenar sekali pak. namun banyak sekali kita temukan sekarang ini keluarga yang tidak bisa mendidik anaknya dengan baik.
BalasHapusBenar tu mas, keluarga merupakan pembimbing pertama yang bertanggung jawab untuk anak atau generasi baru, sebab dari mereka lah akan timbul cikal bakal suatu generasi, apakah nantinya bagus atau buruk, itu tergantung pada didikan keluarga khususnya orang tua :D
BalasHapusterkadang pengaruh lingkungan juga lebih kuat,
Hapusbagi saya Lingkungan berperan aktif
BalasHapuskalo pondasinya sudah kuat dibangun dari lingkungan keluarga, diluar anak bisa selektif dalam bergaul dan memilah mana yg baik untuk di serap
BalasHapusbetul bang, keluarga harus jadi yang utama...apapun itu yg terjadi..baik memulai atau memilihnya
BalasHapussangat etul sekali pak. keluarga merupakan sekolah awal yang terkadang banyak diabaikan.
BalasHapusTerdapat 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan si anak, Keluarga, lingkungan dan sekolah. Ketga-tiganya tetap harus melalui pengawasan dari keluarga (orang tua). Namun landasan paling mendasar ada pada keluarga seperti yang dijelaskan di atas. Orang tua pun harus pandai menjadi pendidik dan contoh bagi si anak.
BalasHapus