Tips mengerjakan pr
– Di sekolah, pak guru dan buk guru pasti memberikan pekerjaan rumah (PR)
kepada siswa. Tugas ini harus dikerjakan di rumah, bukan di sekolah. Kalau
dikerjakan di sekolah, itu namanya PS, bukan PR…hehehe.
Lalu, bagaimana cara mengerjakan PR itu di rumah? Berikut disajikan beberapa tips ringan mengerjakan PR untuk siswa :
1.Pahami tujuan PR
PR ditujukan untuk siswa oleh sebab itu manfaatnya sudah pasti untuk siswa juga. Guru memberikan PR bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan di sekolah.
2.Ikuti pelajaran di sekolah
Siswa
harus mengikuti pelajaran dengan baik. Jangan pernah cabut atau usahakan agar
tidak telat datang sekolah. Kemudian perhatikan saat guru menerangkan
pelajaran. Yang dirasa perlu, catat segera ke dalam buku catatan.
Kalau siswa tidak melakukan semua itu, tidak mungkin mengerti PR yang diberikan guru. Alhasil siswa hanya akan menyontek hasil pekerjaan teman.
Kalau siswa tidak melakukan semua itu, tidak mungkin mengerti PR yang diberikan guru. Alhasil siswa hanya akan menyontek hasil pekerjaan teman.
3.Jangan menunda waktu
PR
yang diberikan guru pasti mempunyai waktu tenggang. Paling tidak seminggu.
Segeralah untuk mengerjakan secara berangsur-angsur. Jika menunda waktu
kemungkinannya materi pelajaran bisa lupa lagi.
4.Bekerja berkelompok
Sedapat
mungkin mengerjakan tugas dari guru dikerjakan dengan berkelompok. Dengan cara
ini dapat saling berdiskusi. Siswa yang paham membantu temannya yang belum
paham.
5.Miliki buku pokok dan penunjang pelajaran
Siswa
harus memiliki beberapa buku paket dan buku penunjang pelajaran. Jika tidak bisa
memilikinya, maka belajar berkelompok adalah solusi terbaik. Kelompok ini akan
saling melengkapi buku paket dan penunjang belajar.
Buku-buku ini biasanya menyediakan contoh soal dan cara mengerjakan soalnya.
Buku-buku ini biasanya menyediakan contoh soal dan cara mengerjakan soalnya.
Mudah-mudahan
tips sederhana mengerjakan PR
tersebut bermanfaat khususnya buat siswa.***
hihihi kalo aku di kasih PR sama bu guru ngerjainnya suka di sekolah :) kalo gtu bukan PR iya jadi PS dong :)
BalasHapusLha, iya koq mbak...Nggak sempat bikin PR atau mungkin nggak ngerti ya mbak?
Hapuswadu... saya sudah nggak ada PR pak... PRnya memasak :)
BalasHapusIya ya ya, betul, mbak. Sekarang PRnya berarti pagerank dan diusahakan pada aneka resep pilihan, ya mbak? Hehehehe..
Hapuspak saya sangat rajin mengerjakan tahap yang no 2. tapi yang jadi masalah saya adalah saya suka ngantuk dalam kegiatan belajar. mohon di share sedikit tips agar tidak ngantuk di sekolah pak.
BalasHapusMudah-mudahan bisa saya share perihat ngantuk saat belajar, mas Rolly...
HapusYa pak ini sangat penting sekali, mengingat banyaknya pelajar yang sering tidur saat belajar akibat ngantuk. termasuk juga saya sendiri he :)
Hapusjadi ingat dulu ketika dapat PR tapi seringnya tidak dikerjakan ... hahahaha
BalasHapusNggak sempat ngerjakannya ya gan?
HapusJustru kemarin anak saya cerita soal belajar kelompok dengan temen temennya, katanya justru lebih banyak ngobrol dan mainin hp aja. Kalo kbetulan belajr kelompoknya pas di tp saya. Temen2 nya malah pada males, alasannya karena memang saya melarang belajar bawa hp dan ga boleh ngobrol hehe
BalasHapusYa, inilah kelemahannya mbak. Orang tua tidak sepakat dengan aturan belajar kelompok, seperti yang mbak terapkan...Itu artinya, belum semua ortu yang mengerti dan mendukung cara belajar berkelompok ini...
HapusMenarik sekali TIPS nya uda Awak. Heiheihe|, Tapi ada juga beberapa Sekolah biasanya yang FULL DAY School yang tidak banyak memberikan PR untuk dikerjakan di rumah. Semua PR dikerjakan di sekolah, jadi anak didik tidak bawa beban sampai di rumah. Benarkah hal demikian bisa dibenarkan Uda Awak? Bagaimana menurut pendapat Uda Awak terhadap sekolah yang No PR ini?
BalasHapusYang dikerjakan sekolah namanya PS, mas...hehehe.Oh ya, memberi PR hanya salah satu alternatif membelajarkan siswa di rumah mas...Jika sekolah menerapkan no PR, tentu ada alasannya dan saya rasa itu boleh saja, mas....Mungkin hasil riset di sekolah itu, PR kurang efektif misalnya...
Hapusanak saya kesulitan sekali bila ngerjain pr, lebih senang nonton, bila dikasih nasihat malah nangis heuuh..moga tips ini bisa membantu ya bang. trims ya..
BalasHapusBarangkali PRnya terlalu sulit untuk ukuran anak usia dia, mbak...Jika tujuan PR meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran, seyogyanya PR itu cukup yang kesulitan sedang sehingga anak mau mengerjakannya dengan semangat...
Hapuskerja berkelompok" ini yang harus ditanamkan, hal itu akan melahirkan kreatifitas ranah afektif, kognitif dan psikomotorik anak ya pak, khususnya dalam mengerjakan tugas sekolah :D
BalasHapusBetul, pak Ibrahim. Kerja kelompok dalam arti positif sesungguhnya banyak manfaatnya. Namun untuk memetik manfaatnya perlu kesabaran kita untuk membinanya...
HapusSelama sekolah waktu dulu aku kalo mengerjakan pr itu cuma di sekolah kalau di rumah itu kadang sering malas hahaha
BalasHapusItu namanya PS bukan PR, mbak Aisha...hehehe. Mungkin karena belum ada motivasi atau enggak sempat kali ya, mbak?
Hapuskalo aku biasanya bekerja kelompok ama teman2 ku bang :)
BalasHapusWah, itu kebiasaan bagus dilakukan oleh siswa, mbak Dwie...Tidak hanya saat mengerjakan PR namun juga untuk membahas materi pelajaran penting....
Hapus