Review 3 jenis metode
pembelajaran – Banyak jenis metode pembelajaran
dalam teknologi pendidikan di Indonesia. Namun tidak semua jenis metode dapat
dipakai oleh guru dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar (PBM). Oleh
sebab itu guru memiliki pertimbangan dan alasan memilih suatu metode yang akan
digunakan.
Ada berbagai pertimbangan yang harus dilakukan untuk memilih metode pembelajaran. Di antaranya adalah karakteristik materi pelajaran, ketersediaan sarana penunjang, alokasi waktu pembelajaran, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, metode apapun yang dipilih melalui pertimbangan tersebut, tetap memiliki kekurangan di samping kelebihannya.
Salah
satu cara menyeimbangkan kekurangan dan kelebihan metode pembelajaran adalah
menggabungkan metode itu dalam satu pembelajaran. Inilah yang dikenal dengan
multi-metode dalam pembelajaran.
Multi-metode digunakan secara bervariasi agar tidak menimbulkan kebosanan belajar pada siswa.
Multi-metode digunakan secara bervariasi agar tidak menimbulkan kebosanan belajar pada siswa.
Berikut
adalah review terhadap 3 jenis metode pembelajaran yang lazim digunakan oleh
guru:
1.Metode ceramah
Metode
ini paling populer di kalangan guru. Paling praktis dan mudah digunakan oleh guru.
Syaratnya, guru harus menguasai teknik berceramah
dan menguasai materi pelajaran. Namun demikian kelemahannya tetap ada dimana
kadar keaktifan guru lebih tinggi dari siswa.
2.Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab dapat meningkatkan kadar keaktifan siswa dalam belajar. Tanya jawab dalam pembelajaran berlangsung dua arah antara guru dengan murid. Guru memberikan pertanyaan siswa menjawab atau sebaliknya.Kekurangannnya adalah sering tersendat komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan bertanya yang dimiliki guru atau siswa.
3.Metode diskusi
Metode
ini bersifat pertukaran informasi antar sesama siswa dalam membahas suatu
materi pelajaran. Oleh sebab itu diskusi dalam hal ini diharapkan tidak
mengarah pada debat, perang mulut atau saling beradu argumentasi.
Dalam diskusi setiap peserta harus memberikan masukan, pertanyaan dan kritikan yang membangun. Ini bertujuan untuk memperoleh kesimpulan umum dari tema pelajaran yang didiskusikan.
Dalam diskusi setiap peserta harus memberikan masukan, pertanyaan dan kritikan yang membangun. Ini bertujuan untuk memperoleh kesimpulan umum dari tema pelajaran yang didiskusikan.
Keterbatasan
metode ini masih berkaitan dengan kemampuan siswa untuk menjalankan diskusi.
Baik kemampuan memberikan masukan, pertanyaan maupun kritik yang membangun.***
dulu pernah salah satu guru waktu saya SMA metode mengajarnya menyenangkan di mana di sela materi dia menyisipkan lelucon yang lucu serta ditambah dengan games sehingga murid tidak jenuh
BalasHapusWah, mantab mas. Itu termasuk penerapan multi-metode dalam pembelajaran...
Hapusiya uda dulu beliau pernah mendapat penghargaan guru PKN terbaik se kalimantan timur
HapusSalut deh sama beliau... Kayaknya dalam mata pelajaran PKN lebih banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam mengajar, mas Denny...
Hapuskuncinya guru memang dituntut untuk kreatif uda
Hapusjadi ada beberapa metode pembelajaran ya mas?lebih baiknya gimana nih pak?metodenya digilir atau gimana?
BalasHapusLebih bagusnya metode itu divariasikan, digabungkan dalam satu pembelajaran. Namun perlu dipertimbangkan kondisi siswa, materi pelajaran, dan alat belajar yang dipunyai di sekolah...
Hapuskalau saya sih lebih memilih metode diskusi pak :D
BalasHapusUntuk ukuran murid SMU/K/MA atau mahasiswa mungkin lebih sesuai dan lebih hidup menggunakan metode diskusi ya pak? Soalnya pola pikir dan wawasan mereka lebih luas untuk melakukan sebuah diskusi yang menarik...
Hapus