Puasa Membentuk Karakter Pribadi Sederhana
Puasa membentuk karakter pribadi sederhana
– Puasa di bulan ramadhan sesungguhnya tidak hanya bernilai ibadah kepada Allah
SWT. Bagi pribadi yang melaksanakan puasa akan membentuk nilai-nilai tertentu,
menjadi pribadi sederhana misalnya. Dan ini menjadi pokok pembicaraan kita pada
artikel kali ini.

Foto : Illustrasi puasa ramadhan(matrapendidikan.com)
Karakter pribadi sederhana akan terbentuk melalui rangkaian ibadah puasa. Salah satu contoh kecil adalah saat sahur dan berbuka puasa.
Baca juga: Sederhana Itu Indah dan NyamanSaat sahur maupun berbuka puasa, dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam hal makan dan minum. Kalau berlebihan justru akan menimbulkan penyakit.
Coba
bayangkan, ketika sahur sudah tersedia hidangan yang lezat. Apakah semua itu
akan dilahap semua? Jika dilahap semua justru berdampak terhadap kesehatan
lambung dan tubuh pada umumnya.
Begitu pula saat berbuka puasa. Saat-saat dimana makan dan minum sudah dibolehkan. Disinilah datangnya ujian untuk menahan diri dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang tersedia.
Begitu pula saat berbuka puasa. Saat-saat dimana makan dan minum sudah dibolehkan. Disinilah datangnya ujian untuk menahan diri dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang tersedia.
Tidak
hanya persoalan makan dan minum. Berbicara dan bertindak-tanduk selama bulan
ramadhan dianjurkan untuk tidak berlebihan. Berbicara yang baik, tidak
berlebihan mengandung nilai ibadah.
Mengurangi berbicara yang mengarah pada fitnah, menjelek-jelekkan orang lain. Konon hal ini akan mengurangi nilai ibadah puasa.
Mengurangi berbicara yang mengarah pada fitnah, menjelek-jelekkan orang lain. Konon hal ini akan mengurangi nilai ibadah puasa.
Baca juga : 3 Hal yang Membatalkan Ibadah Puasa
Jelaslah
bagi kita, kesederhanaan menjadi salah satu ciri khas puasa di bulan ramadhan.
Pola hidup sederhana di bulan ramadhan akan membekas dan terlihat juga
dampaknya setelah bulan ramadhan berakhir.