Pembelajaran di tengah kabut asap
– Kabut asap yang menutupi langit Sumatera dan Kalimantan pada umumnya, telah
berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat sehari-hari. Tidak terkecuali aktivitas
pendidikan di lembaga sekolah. Di daerah tertentu, pemerintah setempat
meliburkan siswa dan mahasiswa untuk menghindari dampak yang tak diinginkan
dari kabut asap.
Namun daerah lainnya masih melangsungkan proses pendidikan, seperti di daerah admin bertugas. Tentu saja ada alasan tertentu untuk melanjutkan proses pendidikan di sekolah meskipun dalam suasana lingkungan alam berkabut.
Nah, bagaimana corak pembelajaran di tengah kabut asap?
Gambar
di atas dan bawah ini adalah suasana proses belajar dan mengajar di tengah kabut asap. Pembelajaran
seperti ini tidak pernah dirancang sebelumnya. Kondisi belajar ini diciptakan
secara mendadak sehingga keluar dari strategi maupun metode pembelajaran yang
sudah disusun dalam perangkat pembelajaran.
Strategi
dan metode pembelajaran dadakan ini sebenarnya secara administrasi pembelajaran tidak
dibolehkan. Pembelajaran harus dirancang dan disain sedemikian rupa secara
tertulis dalam perangkat pembelajaran guru.
Namun teori administrasi seperti ini, mau atau tidak, harus segera dimentahkan agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh peserta didik.
Namun teori administrasi seperti ini, mau atau tidak, harus segera dimentahkan agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh peserta didik.
memang,
pembelajaran dirancang dan dilaksanakan perlu mengacu pada lingkungan belajar
di sekitarnya. Kondisi lingkungan alam berkabut tidak tercantum dalam perangkat
pembelajaran.
Namun jika kondisi lingkungan sekitar tidak mendukung untuk menjalankan pemebalajaran sebagaimana mestinya, seperti cuaca berkabut, guru dapat saja mengubah strategi yang memungkinkan. Simak kembali: Hakikat StrategiPembelajaran
Namun jika kondisi lingkungan sekitar tidak mendukung untuk menjalankan pemebalajaran sebagaimana mestinya, seperti cuaca berkabut, guru dapat saja mengubah strategi yang memungkinkan. Simak kembali: Hakikat StrategiPembelajaran
Pembelajaran
di dalam kondisi cuaca berkabut, seluruh siswa dan guru memakai masker
pelindung. Kebetulan sekolah memberikan masker gratis kepada siswa dan guru.
Masker ini diharapkan dapat melindungi siswa dari gangguan pernapasan akibat
kabut asap.
Hanya saja, masker ini dapat menghambat aktivitas berbicara guru maupun siswa dalam pembelajaran.
Hanya saja, masker ini dapat menghambat aktivitas berbicara guru maupun siswa dalam pembelajaran.
Metode
pembelajaran dadakan yang dipilih adalah diskusi kelompok. Hanya saja, dalam
kelompok siswa bukan berdiskusi sebagaimana lazimnya diskusi kelompok. Melainkan
siswa diberi tugas merangkum materi belajaran di bawah bimbingan guru mata
pelajaran.
Materi pelajaran dirangkum dari buku sumber utama yang berkaitan dengan konsep pelajaran hari bersangkutan. Jangan lupa membaca : Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran
Materi pelajaran dirangkum dari buku sumber utama yang berkaitan dengan konsep pelajaran hari bersangkutan. Jangan lupa membaca : Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran
semoga asap segera hilang dan aktifitas berjalan normal dan nyaman..amiien...
BalasHapusAmiin ya rabbal'alamiin...Terima kasih, mbak Dwi...
Hapushaduh ngeri sekali pak, tapi saya salut, dengan musibah kabut asap ini tidak mengurangi semangat buat anak untuk terus belajar dan untuk gurunya juga, semoga bisa cepat berlalu
BalasHapusTerima kasih mas Purnama. Entah sampai kapan kabut asap ini akan berlalu, mas....
HapusSubhanallah. Biarpun tidak ada di dalam konsepnya, Alhamdulillah tetap berjalan KBM-nya, Pak ... semoga lekas berlalu, kami dari Yogyakarta mendo'akan agar para siswa tetap semangat menjalani proses KBM pun kehidupan sehari-hari di rumah.
BalasHapusTerima kasih atas doanya, mbak. Semoga mbak tetap sehat serta salam untuk sahabat di Yogya.
Hapuscoba pakai mic mas uda biar kedenger suaranya saat mengajar.hehe
BalasHapussoalnya kan itu pakai masker yah
Mungkin semakin enggak jelas suaranya kalau pakai pengeras suara, mas Hendri. Soalnya mulut tertutup...
HapusTidak menghambat untuk melakukan beraktivitas ya mas meskipun di kota sana sedang ada bencana kecil tapi semangat belajar masih tinggi :)
BalasHapusBetul, mbak Wida. Aktivitas belajar dan mengajar masih tetap jalan meskipun dengan cara apa adanya...
Hapus