Pilih Jadi Guru Biasa atau Luar Biasa?

Pilih jadi guru biasa atau luar biasa? – Kalau dikatakan ada guru biasa, tentu ada pula guru luar biasa? Ya, ada. Paling tidak, itu hanya pengkategorian dari admin semata. Sampai saat ini memang belum ada pengelompokkan guru seperti itu. Oleh sebab itu, pembahasan dalam artikel ini hanya sekadar bahan diskusi ringan belaka.

guru,biasa,luar biasa

Guru luar biasa dalam hal ini adalah guru yang memperoleh sertifikat sebagai pendidik profesional atau yang disebut guru sertifikasi. Guru luar biasa bukan guru biasa di luar. Melainkan guru yang memiliki empat kompetensi profesional. Kenapa dikatakan guru luar biasa?

Pertama, kemampuan profesionalnya memang luar biasa. Melebihi guru biasa tentunya. Kedua, jumlah jam mengajar tatap muka guru sertifikasi 24 jam per minggu. Itu artinya guru harus banyak waktu untuk berada di sekolah. 

Kondisi kesehatan guru betul-betul prima untuk menghadapi siswa di ruang kelas.

Ketiga, penghasilan guru juga luar biasa. Guru sertifikasi memperoleh tunjangan profesional di samping gaji sebagai pegawai negeri sipil. Jadi, tujuan program sertifikasi akan tercapai jika kemampuan profesional dan kesejahteraannya meningkat.

Itu di antaranya guru sertifikasi dikatakan guru luar biasa. Bagaimana guru biasa? Menurut hemat admin, guru biasa adalah guru yang melaksanakan tugas pokok saja. Jumlah jam mengajar tidak sampai 24 jam, bahkan mengajar hanya separuhnya saja. 

Berada di sekolah hanya dua atau tiga hari saja. Selebihnya dapat melakukan aktivitas lain di luar sekolah.

Sudah pasti, guru non sertifikasi juga tidak menerima tunjangan sertifikasi. Namun perlu digarisbawahi, guru biasa bukan berarti tidak profesional mengajar. Hanya saja tidak mendapat pengakuan sebagai pendidik profesional. Retorikanya, pilih guru yang mana?***