Soal Penerapan Induksi Elektromagnetik

Soal penerapan induksi elektromagnetik – Transformator (trafo) adalah alat untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik. Trafo merupakan salah satu contoh penerapan konsep induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

Trafo dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik sesuai kebutuhan. Untuk menurunkan tegangan digunakan trafo step-down.

Sebaliknya, untuk menaikkan tegangan listrik digunakan trafo step-up.

Sebuah transformator terdiri dari inti besi lunak dan dua kumparan, yaitu kumparan primer (Np) dan kumparan sekunder (Ns).

Bagian kumparan yang berhubungan dengan sumber listrik disebut kumparan primer (input). 

Kumparan primer akan mempunyai tegangan primer (Vp). Sedangkan yang berhubungan dengan alat listrik disebut kumparan sekunder (output) dan memiliki tegangan sekunder (Vs).

Untuk memahami besaran fisika pada sebuah trafo, akan dikemukakan contoh soal dimana salah satu besaran ditanya dan besaran lainnya diketahui.

Soal:
Perhatikan gambar berikut!

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.com)

Bila trafo dipasang pada sumber tegangan 220 V, maka tegangan keluaran yang dihasilkan trafo adalah…

     A.   550 V
     B.   1100 V
     C.   2200 V
     D.   4400 V

Pembahasan:
Berdasarkan gambar, tranformator mempunyai kumparan primer (Np) 400 lilitan. Sedangkan kumparan sekunder (Ns) 4000 lilitan.

Kumparan sekunder (output) lebih besar dari kumparan primer (input) sehingga jenis trafo adalah untuk menaikkan tegangan listrik (step-up).

Tegangan primer (Vp) adalah 220 Volt. Tegangan listrik keluaran yang dihasilkan harus lebih besar nilainya. 

Diketahui:
Np = 400 lilitan
Ns = 4000 lilitan
Vp = 220 Volt

Ditanya:
Vs = tegangan yang dihasilkan = …?

Jawab:
Vp/Vs = Np/Ns
220 Volt/Vs = 400 lilitan/4000 lilitan
400 Vs = 220 Volt x 4000 lilitan
Vs = 220 Volt x 4000 lilitan/400 Volt
Vs = 220  x 10
Vs = 2200 Volt

Kunci jawaban:

C ( 2200 V )