Air dan minyak tak mungkin
bercampur, kenapa? – Sering terdengar ungkapan, air tidak mungkin
bersatu dengan minyak. Ungkapan ini sering digunakan oleh pasangan yang
mengalami kendala dalam menjalin hubungan asmara.
Hambatan karena ada pebedaan menyolok di antara keduanya. Perbedaan status, sosial, suku, agama, dan lain sebagainya. Ternyata ungkapan perumpamaan ini berasal dari fenomena fisika sehari-hari.
Kalau begitu, benar adanya bahwa fisika itu ada dimana-mana dan kapan saja. Ini menjadi motivasi penting dalam mempelajarai ilmu fisika sehingga fisika itu tidak lagi menjadi sulit bagi siswa.
Serupa tapi tak sama
Air
dan minyak sama-sama termasuk jenis zat cair. Namun memiliki beberapa perbedaan
mendasar jika ditinjau dari matra fisika. Misalnya,
masa jenis kedua zat cair ini berbeda.
Jika
minyak dituang ke dalam gelas berisi air maka minyak akan mengapung. Itu
menandakan masa jenis air lebih besar daripada minyak.
Air
memiliki letak partikel lebih renggang daripada minyak sehingga dapat
melarutkan zat lain. Sedangkan letak partikel minyak lebih rapat daripada air.
Selain
itu, gaya kohesi dan adhesi antara kedua jenis
zat ini juga berbeda. Air memiliki gaya kohesi lebih kecil dari gaya adhesinya.
Itu
sebabnya, air dapat menyebar kemana-mana jika tumpah di suatu tempat. Kemudian
air dapat meresap melalui pembuluh paling sempit (kapiler) sekalipun.
Berbeda
dengan air, kohesi minyak lebih kuat daripada gaya adhesinya. Minyak lebih
mempertahankan posisinya.
Jika ditumpahkan, minyak akan membentuk permukaan cembung sebagai bukti gaya kohesinya lebih kuat.
Jika ditumpahkan, minyak akan membentuk permukaan cembung sebagai bukti gaya kohesinya lebih kuat.
Bagaimana
jika kedua jenis zat cair ini dicampur? Tidak akan pernah bersatu atau
bercampur jadi satu.***
0 Response to "Air dan Minyak Tak Mungkin Bercampur, Kenapa?"
Posting Komentar