Fakta Unik Sebagian Kecil Siswa

Fakta unik sebagian kecil siswa – Semestinya siswa berada di sekolah. Mengikuti pelajaran di ruang kelas. Itu ketika jam belajar di sekolah. Usai jam pelajaran di sekolah, mereka sudah harus berada di rumah masing-masing. Dan ketika malam hari datang, anak sudah bersama orangtua di rumah. Anak sekolah sudah harus belajar. Lazimnya seperti itu.

Namun anda tak perlu heran, apalagi terkejut, ketika menemukan kondisi berlawanan dengan kelaziman tersebut.

Pada jam belajar sekolah, anda menemukan anak sekolah nongkrong di kantin, asyik main game di warnet, keluyuran dengan motor di jalan raya, atau bergerombol di tempat keramaian dengan mengenakan seragam sekolah.

Apakah pihak sekolah tidak peduli dengan kondisi ini? Peduli! Sekolah memiliki aturan dan tata tertib tentang siswa.

Guru di sekolah telah mengawasi siswa. Ada guru piket harian, ada satpam, dan ada pula tim khusus pelaksana tata tertib siswa.

Tapi semua itu ternyata belum menjamin siswa berada pada koridor waktu yang sudah ditetapkan. Guru di sekolah hanyalah manusia biasa. Pasti ada kelalaian dan keterbatasan dalam mengawasi siswanya.

Sisi kelalaian dan keterbatasan itulah yang dimanfaatkan oleh siswa. Ketika guru lalai mengontrol kelas, maka saat itulah siswa minta izin meninggalkan kelas dan tak kembali lagi.

Mungkin nongkrong di kantin, meninggalkan sekolah dengan berbagai cara.

Semestinya usai jam belajar di sekolah, anak sudah harus pulang ke rumah. Berjumpa dengan orangtua dan saudaranya.

Namun kenyataannya ada anak yang pulang sampai menjelang magrib. 

Mereka keluyuran sebelum pulang ke rumah. Ketika ditanya orangtua mengapa pulang terlambat, jawaban mereka sudah ada sebelum ditanya orangtua.

Malam hari semestinya anak sekolah belajar di rumah dan setelah itu tidur agar dapat bangun pagi lebih awal.

Namun sebagian kecil orangtua tidak berdaya mengakali anak. Sang anak tidak belajar di rumah, melainkan keluyuran.

Kalau pun anak berada di kamar dengan pintu terkunci. Orangtua sering beranggapan anaknya sibuk belajar dalam kamar. 

Namun tanpa sepengetahuan orangtua, anak ternyata bukannya belajar melainkan asyik dengan gadget atau mobile-nya.

Itulah fenomena unik sebagian kecil siswa dewasa ini. Fenomena ini pada umumnya disebabkan ketidakbetahan anak. Anak merasa tidak betah berada di sekolah maupun di rumah.

Jika tidak betah berada berlama-lama di sekolah maka siswa akan keluyuran. Begitu pula ketika berada di rumah. 

Mereka selalu kreatif mencari dalih agar mereka diizinkan orangtua untuk meninggalkan rumah.

Menghadapi fenomena tersebut, orangtua dan guru, serta masyarakat di lingkungan siswa berada, perlu kerja keras mengontrol anak. Ini semua demi masa depan anak. 

Dan semua sudah mengetahui kalau anak sekarang adalah pemimpin bangsa di masa mendatang.***