Penggantian Istilah MOS dengan MPLS

Penggantian istilah mos dengan mpls – Istilah masa orientasi siswa (MOS) bagi siswa baru diganti dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Hal ini dilandasi oleh Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.

Kita dapat memahami bahwa orientasi siswa baru terhadap lingkungan sekolah baru bertujuan untuk memudahkan siswa baru beradaptasi dengan sekolah barunya.

Program pengenalan lingkungan sekolah baru tidak mesti diembel-embeli dengan nuansa perpeloncoan. Toh masih banyak bentuk program yang dapat diberikan kepada siswa baru. 

Justru orientasi berbau pelonco siswa ini yang menjadi sorotan masyarakat, khususnya orangtua siswa.

Seperti tertuang dalam lampiran III Permendikbud tersebut ada beberapa atribut dan kegiatan yang dilarang saat masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.

Atribut yang dilarang

(a) tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya, 

(b).kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya,

(c).aksesoris di kepala yang tidak wajar, 

(d).Alas kaki yang tidak wajar, 

(e).papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat. 

Sedangkan aktivitas dilarang dalam MPLS sebagai berikut: 

(a).memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu, 

(b).menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb), 

(c).memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru, 

(d).memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan, 

(e).memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali. 

Penggantian istilah boleh saja dilakukan asal tidak hanya sekadar pergantian merek agar terdengar lebih keren. 

Namun inti orientasi bagi siswa baru adalah bagaimana siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru mereka.***