Bagaimana Agar Metode Ceramah Terlaksana Lebih Efektif?

Bagaimana agar metode ceramah terlaksana lebih efektif? - Kegiatan mengajar dan belajar di ruang kelas berlangsung  dalam waktu bersamaan. Saat guru mengajar maka waktu itu pula siswa belajar.

Mengajar merupakan kegiatan menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui berbagai metode pembelajaran. Aktivitas belajar siswa menerima materi pelajaran sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan guru.

Kegiatan pembelajaran sudah pasti melibatkan aktivitas fisik dan psikis. Hal ini akan membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Stamina bagus memungkinkan proses pembelajaran berlangsung dinamis.

#Metode ceramah

Pembelajaran dengan metode ceramah sudah umum diterapkan guru di ruang kelas. Ceramah yang tidak melibatkan siswa sudah pasti menguras stamina guru.

Sebab frekuensi aktivitas fisik dan psikis guru lebih tinggi. Pantaslah, guru yang mengajar sekian banyak jam mengajar sehari akan cepat letih dan kurang semangat.

Sebaliknya, siswa memerlukan sedikit aktivitas fisik dan psikis  akibat metode pembelajaran ceramah satu arah. Siswa lebih banyak melihat dan mendengar guru berceramah di depan kelas, duduk dengan tenang sambil melipat kedua tangan di atas meja.

#Komunikasi banyak arah

Metode ceramah sering dinilai membuat siswa pasif. Itu kalau pola komunikasi berceramah hanya satu arah. Namun metode ceramah yang diterapkan dengan melibatkan siswa secara fisik dan psikis akan meningkatkan kadar keaktifan siswa.

Pola komunikasi banyak arah dalam metode ceramah akan mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran. Di sela-sela ceramah, guru dapat melakukan tanya jawab langsung. Begitu pula mengarahkan komunikasi siswa dengan temannya sehingga terjadi interaksi antar siswa.

Pengaturan lalu lintas komunikasi oleh guru, akan membuat metode ceramah akan lebih efektif. Di samping itu, penerapan komunikasi banyak arah akan mengurangi resiko terkurasnya stamina guru dalam mengajar.

#Kesimpulan

Metode ceramah dalam pembelajaran berkaitan dengan cara berceramah dan berkomunikasi secara efektif dan efisien. Guru menguasai bagaimana teknik berceramah dan menjaga stamina agar tidak terkuras dalam berceramah. 

Agar ceramah tidak monoton, guru perlu menciptakan variasi komunikasi banyak arah. Baik antara guru dengan siswa, maupun siswa dengan temannya, atau antara siswa dengan sumber belajar yang digunakan. 

Dengan demikian metode ceramah tidak selalu jelek dipakai dalam menyampaikan materi pelajaran. Yang penting metode ini sesuai dengan karakter materi pelajaran, kondisi ruang kelas dan media yang tersedia di sekolah.***