Istri Baru Satu, Anak Hanya Tiga
Istri baru satu, anak hanya tiga – Anda
yang kebetulan membuka halaman ini mohom dibaca judul di atas dengan pelan dan
hati-hati. Makna judul kisah untuk label Nostalgia
ini akan berbeda-beda, tergantung intonasi Anda membacanya.
Gambar ilustrasi perkenalan sebagai guru baru di sekoalh (matrapendidikan.com)
Alkisah
dimulai ketika saya diminta oleh kepala sekolah (bapak Nasrul,S.Pd) untuk
memperkenalkan diri sebagai guru baru di SMPN 4 Lintau Buo. Ini terjadi bulan
Juli 1999 saat Hari Pertama Sekolah (HPS)..
“Dipersilahkan
kepada guru baru naik ke mimbar pembina upacara untuk memperkenalkan dirinya
kepada peserta upacara bendera,” kata pak Nas (panggilan akrab beliau). Pak Nas
yang jadi pembina upacara segera turun dari mimbar pembina.
Saya
segera melangkah menuju mimbar pembina upacara seraya melambaikan tangan ke
arah barisan siswa.. Setelah pembukaan perkenalan, saya ingin mengutarakan
biodata peribadi saya sbegai guru baru.
“Istri
saya, baru satu orang, anak hanya tiga orang…”
“Gerrrrr!!!”
Suasana
di barisan siswa jadi gaduh sehingga ucapan saya terhenti.
“Tertukar,
pak…!” teriak beberapa orang siswa yang berbaris di depan.
Saya
tersenyum karena ucapan saya langsung mendapat respon dari siswa yang akan saya
hadapi di sekolah baru ini.
“Iya,
benar, terbalik. Maksud saya, istri hanya satu orang dan anak saya baru tiga
orang. Begitu, lho?”
Para
siswa peserta upacara kembali tertawa mendengar penjelasan kalimat yang
tertukar dalam memperkenalkan istri dan anak saya. Dan, ketika suasana sudah
tenang kembali saya melanjutkan perkenalan diri kepada semua peserta upacara.
Saat
itu saya membayangkan kalau di sekolah baru ini akan terasa asyik mengajar
siswa-siswanya di kelas. Namun sayang, waktu itu saya kebagian mengajar hanya 3
kelas di kelas 1 (sekarang kelas 7).
Itulah
sekelumit nostalgia di awal bertugas mengajar di SMPN 4 Lintau Buo. Nah, bagi
pengunjung yang berkeinginan membagi kisah lama (nostalgia), silahkan dikirim
ke admin matrapendidikan.com via email: udaceawak@gmail.com.
Terima kasih.