Belajar Menulis Mulai dari Diary
Belajar menulis mulai dari diary – Belajar
menulis mulai dari menulis buku diary? Ah masak…? Ternyata banyak wahana untuk mulai
belajar menulis, terutama bagi seorang siswa. Hal ini telah dilakukan oleh
seorang Uda Awak, admin blog matra
pendidikan ini.
“Saya
terbiasa menulis buku diary mulai kelas 2 SMP. Bahkan hal itu berlanjut sampai
saya mengikuti bangku perkuliahan,” ujar admin situs bertema pendidikan ini
kepada kontributor Sarah Savitry beberapa waktu lalu.
Blogger
yang juga seorang guru IPA Fisika ini
menceritakan sekelumit pengalamannya menulis diary. Menulis diary itu
tergantung pada mood, namun sering
terpancing menuls buku diary saat dilanda kesedihan.
“Saya
orang yang banyak sedih ketimbang gembiranya ketika masih menjadi siswa. Teman setia
tempat mengadu kesedihan itu adalah buku diary.,” ujar Uda Awak dengan nada
sedih juga mengingat masa lalunya.
Ketika
ditanya tentang penyebab kesedihannya Uda Awak mengatakan bahwa ia berasal dari keluarga tidak mampu. Kondisi
memperihatinkan itu telah membuatnya bertekad untuk mengubah hidup, mengatasi kesulitan dalam hidup. Uda Awak Ingin
jadi pegawai negeri, guru.
Uda
Awak berusaha agar banyak membaca di samping giat belajar. Bahkan Uda Awak
sudah berani membeli koran setiap minggu, dimana uangnya berasal dari jajan
yang disisihkan setiap hari. Koran yang ia beli setiap minggu ketika itu adalah
Haluan Minggu dan Sinar Pagi Minggu.
Cerpen berjudul Yeni
“Waktu
kelas 2 SMP saya menulis cerpen dan dimuat di bulettin Osis, Dinamika Fajar
namanya. Cerpen yang dimuat di buletin cetak itu berjudul : Yeni. Nah, gara-gara cerpen itu, saya sempat dicari oleh
salah seorang famili dari orang yang kebetulan bernama sama dengan Cerpen di
buletin Dinamika Fajar itu,” kenang Uda Awak.
Uda
Awak ternyata tidak takut dan patah semangat untuk terus menulis diary dan membuat cerpen serta
puisi. Sampai menjadi pegawai negeri, Uda Awak terus menulis. Tulisannya itu
kebanyakan masalah pendidikan di sekolah.
Mulai
tahun 1996, Uda Awak aktif menulis artikel di berbgai surat kabar daerah
seperti Harian Singgalang, Harian Haluan, Mingguan Canang, Mingguan Merapi dan
lain-lain.
Sempat
lama tidak aktif menulis. Tahun 2010 beralih media untuk menulis di internet.
Uda Awak mengisi hobi menulisnya di blog. Tahun 2013 lahirlah blog Uda Go Blog yang
akhirnya berubah nama menjadi matrapendidikan.com ini sejak 2014. Selain
matrapendidikan.com, Uda Awak juga mengelola blog Komputer dan Internet serta
Boga Minang.
Ketika
ditanya tentang anak sekolah sekarang tentang menulis diary, Uda Awak menjawab, "Sudah langka, siswa Jaman Now kayaknya telah 'digiring' untuk menikmati
informasi gaget ketimbang menulis diary,” tandas Uda Awak mengakhiri bincang-bincang
dengan kontributor matrapendidiakn.com (*Sarah
Savitri)