Belajar Berorganisasi Melalui Osis Sejak Jenjang SMP

Belajar berorganisasi melalui osis sejak jenjang smp – Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) merupakan satu-satunya wadah organisasi di sekolah di bawah naungan program pembinaan kesiswaan. Osis berfungsi sebagai tempat belajar berorganisasi bagi siswa dan pengetahuan yang diperoleh menjadi bekal bagi siswa untuk masa selanjutnya.

Osis dapat dikatakan sebagai mitra kerja sekolah dalam menyusun program dan kebijakan yang berkaitan dengan kesiswaan. Selain itu, Osis berfungsi sebagai wadah penyalur bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, siswa mengenal Osis pertama kali pada SMP. Ketika tamatan sekolah dasar mendaftar dan diterima di SMP maka ketika itu pula siswa resmi menjadi anggota Osis.

Osis memiliki struktur tersendiri yang terdiri dari pembina, perwakilan kelas dan pengurus Osis. Pembina Osis di sekolah ditunjuk oleh kepala sekolah melalui SK Penunjukan Sebagai Pembina Osis.

Sedangkan pengurus Osis dipilih melalui pemilihan pengurus Osis yang diselenggarakan oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Pengurus Osis terdiri dari pengurus inti dan koordinator serta anggota sekretaris bidang. Koordinator dan sekretaris bidang merupakan bentuk dan materi kegiatan ekstrakurikuler yang perlu ada di sekolah, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah No. 0226/C/Kep/0/1992 tanggal 27 Juni 1992 Tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan
Simak : Memupuk Kreativitas Pengurus Osis dalam Berbagai Kegiatan
Di SMP, minimal ada 8 sekretaris bidang, yaitu:

Sekbid I (Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa),
Sekbid II (Pembianan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara),
Sekbid III (Pendidikan dan Pendahuluan Bela Negara),
Sekbid IV (Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur),
Sekbid V (Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan),
Sekbid VI (Peningkatan Keterampilan dan Kewiraswastaan),
Sekbid VII (Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi), dan
Sekbid VIII (Pembinaan Apresiasi dan Daya Kreasi Seni)

Belajar berorganisasi bagi siswa berarti mengenal organisasi, struktur organisasi, fungsi masing-masing struktur organisasi, kegiatan organisasi dan lain sebagainya. Dalam organisasi akan menjadi pemimpin dan yang dipimpin dalam organisasi.
Belajar berorganisasi pada jenjang SMP akan menjadi bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan di tingkat berikutnya. Oleh sebab itu pembinaan kesiswaan, terutama Osis, perlu mendapat perhatian serius karena pada jenjang SMP siswa pertama kali mengenal Osis.