Dua Ribuan Siswa Gelar Atraksi Talempong Massal di Istano Basa Pagaruyung
Dua ribuan siswa gelar atraksi talempong masal di istano basa pagaruyung – Hari
ini telah diselenggarakan pertunjukan seni dan budaya Minangkabau, Talempong
Massal di halaman Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Minggu (1/12/19).
Pertunjukan seni musik pukul talempong oleh siswa di halaman Istano Basa Pagaruyung (Efi/ matrapendidikan.com0
Sekitar
2000-an anak sekolah dan guru pembimbing menjadikan areal Istano Basa
Pagaruyung sebagai lautan manusia. Mereka memegang dan membunyikan musik
tradisional pukul ini sehingga terdengar bunyi nada khas.
Seperti diinfokan salah seorang guru dan pelatih seni musik Lintau Buo, Elfianti SSn kepada matrapendidikan.com, tiga jam sebelum artikel ini diturunkan, sekitar dua ribuan peserta dari siswa memadati halaman Istano Basa Pagaruyung untuk memainkan seni musik talempong.
Mulai
dari pintu gerbang masuk sampai ke pelataran dan di bawah perindangan memainkan
musik pukul dari Minangkabau ini. Ada yang berdiri, duduk dan berjalan sambil dua
talempong pacik dipukul dengan stik yang terbuat dari kayu.
Talempong
merupakan alat musik pukul tradisional Minangkabau. Dikatakan alat musik pukul
karena dimainkan dengan cara dipukul dengan stik yang terbuat dari bahan kayu.
Salah seorang siswa memainkan alat musik pukul Talempong dalam Festival Seni dan Budaya Minangkabau di Pagaruyung (efi/matrapendidikan.com)
Kegiatan
ini menjadi salah satu dari berbagai rangkaian kegiatan dalam Festival Budaya
Minangkabau Tahun 2019 yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar.
Festival
Seni dan Budaya Minangkabau merupakan agenda tahunan Pemda Tanah Datar dan
tahun 2019 ini berlangsung selama 5 hari, mulai 28 November sd 2 Desember.
Berdasarkan
info yang diperoleh matrapendidikan.com dari berbagai sumber, Festival ini
menampilkan beragam seni dan budaya Minangkabau yang dipusatkan di Istano Basa
Pagaruyung.
Kegiatan
atraksi seni dan budaya antara lain, Pawai Budaya Minangkabau, Arakan Bajamba,
Pemecahan rekor MURI minum kopi kawa daun, pameran benda pusaka, kirab
raja-raja nasional, festival kopi, lomba Marandang jo Malamang, pagaruyung
Ekspo, dan lain sebagainya.***