Serba-serbi kompetisi nagari taluk fc cup iii, wasit dan asisten wasit – Jelang digelar partai Semi Final Kompetisi Nagari Taluk FC Cup II Tahun 2019-2020, matrapendidikan.com akan menyajikan serba-serbi pertandingan yang sudah berlangsung. Bagian pertama ini diketengahkan serba-serbi wasit yang memimpin pertandingan.
Sejak babak penyisihan sampai perempat final Turnamen Nagari Taluk FC Cup II Tahun 2019-2020 telah menggelar 12 pertandingan. Kesuksesan penyelenggaraan turnamen tidak lepas dari peranan pemimpin pertandingan (wasit) serta asisten wasit.
Wasit Edi Sugianto (tengah) dan asisten wasit Dio OKtaviardi (acungkan jempol) dan Fadel Alexsandro (kanan) akan memimpin salah satu partai perempat final.(foto: matrapendidikan.com)
Sejak babak penyisihan sampai perempat final Turnamen Nagari Taluk FC Cup II Tahun 2019-2020 telah menggelar 12 pertandingan. Kesuksesan penyelenggaraan turnamen tidak lepas dari peranan pemimpin pertandingan (wasit) serta asisten wasit.
Ada
beberapa wasit dan asisten wasit yang memimpin 12 partai pertandingan tersebut.
Mereka antara lain Edi Sugianto, Dio Pantosa, Weldo, S.SP., Rentos Murjaya dan
Abdul Hakim, Dio Oktaviardi dan Fadel Alexsandro..
Edi
Sugianto adalah wasit utama yang dipercaya menjadi pemimpin beberapa
pertandingan dari babak penyisihan sampai babak Perempat Funal. Selain itu
wasit berklasifikasi C1 PSSI Sumbar ini juga dibantu dua Asisten Wasit
berklasifikasi C2 PSSI Tanah datar, Dio Oktaviardi dan Fadel Alexandro.
Menjadi
seorang wasit bukanlah perkara gampang karena di lapangan seorang wasit bertugas
menjaga dan menjalankan segala aturan pertandingan sepak bola.
Seorang
wasit akan memulai dan menghentikan pertandingan dengan isyarat dan atau meniup
peluit. Mengesahkan gol yang sudah sesuai dengan aturan bahkan menganulirnya
jika terjadi sesuatu yang menyebabkan batalnya gol yang tercipta, misalnya
karena pelanggaran atau posisi pencetak gol dalam posisi offside.
Dalam
menjalankan tugasnya seorang wasit dibantu oleh dua asisten wasit yang berdiri
di luar lapangan sepanjang sisi kiri dan kanan lapangan sepak bola. Asisten
wasit dilengkapi dengan bendera untuk memberi isyarat kepada wasit.
Peranan
asisten wasit sangat besar untuk mengawasi jalannnya pertandingan sepak bola
dari sisi kiri dan kanan lapangan. Selain memberi isyarat bola keluar lapangan,
pelanggaran juga memberi isyarat jika terjadi posisi offside.
Tugas
tersebut hanyalah sebagian dari sekian banyak tugas wasit dan asisten wasit.
Kejelian wasit dalam melihat menit demi menit jalannya pertandingan sangat
dibutuhkan.
Akan
tetapi sebagai manusia biasa wasit dan asistennya juga tak luput dari
kekurangan. Dalam suatu pertandingan, wasit dan asistennya tak jarang
disalahkan dan dimarahi suporter ataupun pemain.
Namun
itulah lika-liku wasit dan asisten wasit di lapangan. Hal itu juga terjadi
selama kompetisi Nagari Taluk FC Cup II Tahun 2019-2020.
Akan tetapi kekurangan dalam memimpin pertandingan kompetisi level Sumbar tersebut dapat diminimalisir sehingga setiap pertandingan selama 12 Match berlangsung lancar dan aman.
Akan tetapi kekurangan dalam memimpin pertandingan kompetisi level Sumbar tersebut dapat diminimalisir sehingga setiap pertandingan selama 12 Match berlangsung lancar dan aman.
Terbukti,
berdasarkan pantauan dan catatan admin matrapendidikan.com, hanya 2 kartu merah
yang dikeluarkan wasit. Kedua kartu merah pun merupakan akumulasi dari kartu
kuning yang diperoleh pemain.
Lihat juga : Porma Sijunjung Lolos ke Semi Final, Panitia Nagari Taluk FC Cup II Penuhi Undangan Kenduri
Wasit juga merongoh saku dan mengeluarkan kartu
kuning tidak sampai dua buluh kali selama babak penyisihan dan perempat final
kompetisi Nagari Taluk FC Cup II Tahun 2019-2020 ini.
0 Response to "Serba-serbi Kompetisi Nagari Taluk FC Cup II, Wasit dan Asisten Wasit "
Posting Komentar