Ketika 'srikandi' mengarak bola di tengah lapangan - Dari 24 tim sepak bola turnamen Nagari Taluk U-13, dua tim diantaranya menyertakan pemain wanita. Memang, sesuai aturan dan ketentuan penyelenggaraan turnamen tim boleh menyertakan pemain wanita.
Tim Gemsik FC A dan Gemsik FC Sikaladi menyertakan pemain wanita masing-masing 1 pemain. Nesatul (4) bermain untuk Gemsik FC A dan Embun (2) bermain untuk Gemsik FC B.
Kedua pemain adalah saudara sepupu. Hal ini seperti dikatakan orangtua Embun kepada matrapendidikan.com.
"Yang satu orang anak saya dan satunya lagi anak kakak saya, pak." ujar orangtua embun.
Sementara itu official Gemsik, H.Saidani, S.P, yang juga Wakil Ketua DPRD Tk. II Tanah Datar mengatakan kedua anak tersebut memang sudah terlihat minatnya terhadap olah raga bola ini.
"Kedua anak ini memang berminat ikut bermain bola dan latihan bersama pemain pria lainnya," tutur H.Saidani, SP urang Sumando Tigo Jangko Lintau Buo ini saat bincang ringan di sela-sela pertandingan Gemsik FC A melawan WN Soccer FC dalam Babak 16 Besar.
Gemsik FC A menang 2-1 dan maju ke babak 8 Besar. Namun Gemsik FC B kalah di partai ini oleh Kabun FC melalui adu penalti.
Gemsik FC A pun akhirnya tumbang di Perempat Final melawan Mandala FC, juga nelalui adu penalti.
Baik Nessatul yang bernomor pinggung 4 maupun Embun dengan nomor punggung 2 diturunkan hanya di babak pertama.
Pada waktu berbeda, mantan pemain Taluk FC, Yon Liza mengemukakan bahwa perkembangan sepak bola saat ini sudah semakin pesat.
"Latihan dan fasilitas latihan sudah memadai. Begitu pula sistem dan aturan permainan bola kaki sudah jauh lebih maju dari zaman sebelumnya," tutur Yon Liza, yang juga mantan Anggota DPRD Tanah Datar periode 2009 - 2014 ini.***