Viral on Facebook! Kebersamaan dan Keceriaan Itu, Memang Indah

Viral on Facebook! Kebersamaan dan keceriaan itu, memang indah - Beranda facebook guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo mendadak viral! Notifikasi Like dan Komentar bertubi-tubi dari teman lainnya. Pasalnya, beranda akun masing-masing guru dan pegawai dipenuhi oleh foto unggahan dan tag kunjungan silaturrahmi ke rumah kepala sekolah dan foto  kunjungan ke objek wisata Puncak Pato, Batu Bulek Lintau Buo Utara Kab  Tanah Datar, Selasa (25/5/2021).

Indahnya kebersamaan di rumah kepala sekolah (Refrimadona/matrapendidikan.com)

Jamuan istimewa kepala sekolah

Dari pagi sampai sore, para guru dan pegawai memang belum sampai di rumah masing-masing. Hari itu aktivitas benar-benar full abiesss...

PTM berlangsung seperti biasa. Sementara itu di Laboratorium IPA berlangsung musyawarah komite sekolah dengan orangtua/wali siswa kelas 7. Membicarakan pembenahan lingkungan sekolah dalam rangka persiapan lomba Wiyata Mandala Tahun 2021.

Usai kegiatan di sekolah, guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo berangkat ke rumah kepala sekolah, Titin Susilawati, S.Pd.

Mengambil menu hidangan jamuan makan siang (Refrimadona/matrapendidikan.com)

Kepala sekolah dan keluarga di Jorong Pasa Sanayan Kenagarian Batu Bulek, menjamu guru dan pegawai dalam rangka silaturrahmi lebaran Idul Fitri.

Wah, pas banget momennya. Siang yang berhawa panas dan perut mulai kecut, rombongan sekolah menyantap jamuan istimewa kepala sekolah dan keluarga.

Para bapak lagi santap siang dengan nikmatnya (Refrimadona/matrapendidikan.com)

Keceriaan mewarnai kebersamaan antara sesama guru dan pegawai serta tuan rumah.

Arlis Anwar Sutan Marajo, atas nama guru dan pegawai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nukhri Wastoni Dt. BDR.Sariang selaku tuan rumah.

"Terima kasih banyak pak Datuak atas jamuan keluarga yang sangat istimewa ini," ujarnya kepada tuan rumah.

Sementara tuan rumah yang sering disapa pak Dt.Toni, suami kepala sekolah Titin Susilawati, S.Pd ini tidak asing lagi karena sudah sering bergabung dengan guru dan pegawai di sekolah.

Berkunjung ke objek wisata puncak pato

Baru nyampai di pendakian objek wisata Puncak Pato (matrapendidikan.com)

Selanjutnya rombongan guru dan pegawai bergerak menuju objek wisata alam dan sejarah Puncak Pato.
Destinasi wisata alam dan sejarah yang tak asing lagi di Kabupaten Tanah Datar.

Lagi eksis nih...(Susilawati/matrapendidikan.com)

Tapi ada juga lho, ibuk guru yang harus pulang karena lain dan suatu hal.
Misalnya ibuk guru yang punya bayi, hehe...
Senyum ceria ibuk guru caem dengan latar tempat pencetusan 'Sumpah Satie Marapalam'. (Wirda Nengsih/matrapendidikan.com)

Dengan penuh keceriaan para guru dan pegawai menikmati keindahan panorama alam dengan icon Sumpah Satie Marapalam. Bergurau dan berfoto ria bersama.

Rasanya ingin lebih lama dan kembali bersama ke tempat ini, kapan-kapan...

Lagi manis-manis di depan kamera (Jumar Eti/matrapendidikan. com)

Puas menikmati keindahan dan berfoto bareng ria di panorama alam dan sejarah Puncak Pato. Rombongan berbelok ke kiri jalan arah ke Sungayang menuju panorama pinggir jalan bertebing tinggi.

Lokasinya persis di bawah panorama Puncak Pato.

Wow, keren! Ibuk termuda dan tercantik ini (duduk di depan) sepertinya jadi fokus perhatian kameramen (Arlis Anwar/matrapendidikan.com)

Sepanjang puluhan meter jalan berliku dengan tebing tinggi yang telah dicor itu menjadi tujuan kunjungan berikutnya.

Dulu, jalan itu sempit dan terkesan angker. Belum lagi karena ancaman bahaya tanah longsor.

Pak Subirman paling 'ganteng' di foto ini, makanya pak Wenda menoleh ke arah lain menghindari kamera, hehe... (Arlis Anwar/matrapendidikan.com)

Kini lokasi sepanjang jalan itu diperluas. Pengunjung dapat mampir di warung atau tempat pedagang jual makanan dan minuman sepanjang pinggiran jalan.

Selain itu pengunjung juga dapat berswafoto atau foto bareng dengan latar tebing yang tinggi maupun landscape alam yang menarik.

Suit...suit...!!! Siapa sih yang disuitin bapak ini? (Wirda Nengsih/matrapendidikan.com)

Spot foto tebing yang tinggi itu sudah dilengkapi dengan sistem soil nailing atau sistem penguat tebing agar tidak menimbulkan longsor.

Rombongan guru dan pegawai memilih lokasi istirahat di jalan berbelok tajam dan mendaki.

Lagi santai di sebuah pondok lesehan pinggir jalan Puncak Pato (matrapendidikan.com)

Disini rombongan dapat santai di pondok lesehan yang unik seraya menikmati kopi panas, mpek-mpek Palembang, atau menu ringan lainnya.

Pas banget dengan kondisi suhu udara yang dingin! Maklum, objek wisata Puncak Pato berada pada ketinggian 550 meter di atas pemukaan laut. 

Ops! Nyaris ketinggalan. Jangan lupa untuk selalu mengenakan masker guna mencegah penularan virus Corona!***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel