Tujuan dan Manfaat Belajar Kelompok di Rumah

Tujuan dan manfaat belajar kelompok di rumah – Diyakini memang, banyak siswa yang telah melaksanakan sistem belajar kelompok di rumah. Baik atas inisiatif siswa sendiri maupun dorongan guru dan orangtua.

belajar kelompok, rumah


Orangtua telah bersedia menyiapkan segala kesempatan dan fasilitas belajar anak untuk berkelompok bersama temannya di rumah.

Mungkin saja tempat belajar kelompok itu digilirkan oleh setiap anggota kelompok.

Itu tidak menjadi masalah dan pengaturannya diserahkan pada orangtua atau peserta diskusi kelompok. 
Mari baca juga: Menciptakan Suasana Belajar Kondusif di Rumah

Namun demikian, apakah sistem belajar kelompok yang telah dilakukan siswa itu sudah efektif atau belum?

Dalam hal ini membawa dampak positif  bagi kemajuan dan perkembangan belajar siswa?

Atau baru sekadar berkumpul-kumpul sambil ngobrol ria dan ngelantur kemana-mana?

Atau juga, hanya sekadar untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru di sekolah? 
Baca juga: Haruskah Memberi PR kepada Siswa?
Sistem belajar kelompok di rumah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap bahan belajar yang diberikan guru di sekolah.

Tujuan tersebut jelas akan bermanfaat bagi siswa peserta diskusi kelompok. Manfaatnya antara lain

(a).meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan guru di sekolah. 

(b).melatih kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik.

(c).menumbuhkembangkan rasa sosial di antara sesama siswa.

(d).mengembangkan sikap dan kerja sama dalam sebuah komunitas atau tim.

(e).Menjadi ajang saling berbagi ilmu pengetahuan.

(f).Mengasah kemampuan siswa untuk berdiskusi dan berdebat secara sehat.

Agar dirasakan manfaatnya, sistem pelaksanaan belajar kelompok perlu diatur sedemikian rupa.

Di sekolah, metode kelompok atau diskusi kelompok sudah lazim dijalankan guru dalam pembelajaran. 

Boleh dikatakan metode ini cukup ampuh dan berhasil karena dibimbing oleh guru. Bagaimana pelaksanaannya di rumah?

Barangkali orangtua, atau anggota keluarga yang sudah dewasa.

Perlu kiranya menyediakan waktu untuk memantau dan mengarahkan anak-anak yang belajar kelompok di rumahnya. 

Dengan cara ini sistem belajar kelompok yang dilaksanakan anak di rumah menjadi lebih efektif.***